Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DALAM beberapa pekan terakhir, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Untuk menekan peningkatan kasus Covid-19, pemerintah memutuskan melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dengan turut mendukung mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19, BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Sudirman kembali membantu pemerintah dengan menyerahkan bantuan berupa masker medis sebanyak 18.000 lembar.
Penyerahan bantuan masker medis ini juga merupakan rangkaian kegiatan promotif dan preventif yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK pada tahun 2021.
Bantuan masker medis dari BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Jakarta Sudirman akan didistribusikan kepada tenaga medis Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (PPDS FKUI) yang bertugas di garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.
Acara penyerahan bantuan masker medis secara simbolis berlangsung di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Salemba dilakukan Ahmad Izzudin Account Representative Khusus didampingi Muhammad Naufal Halim Petugas administrasi peserta khusus selaku perwakilan BPJSAMSOSTEK Jakarta Sudirman kepada Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD selaku Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Program Dokter Spesialis dan Subspesialis FKUI.
“Penyerahan bantuan ini merupakan rangkaian dari kegiatan promotif preventif di tahun 2021, sebagai salah satu upaya membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Kepala Kantor Cabang Jakarta Sudirman Erni Purnawati, Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2021).
Erni berharap, dengan pemberian masker akan dapat menekan penyebaran virus korona atau Covid-19 dan membantu petugas garda depan dalam menjalankan tuga untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 2 tahun.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud perhatian BPJAMSOSTEK kepada para pekerja, khususnya yang menjadi peserta BPJAMSOSTEK,” jelas Erni.
Erni menambahkan bahwa FKUI sudah menjadi pesera BPJAMSOSTEK sejak Mei 2020 hinggah saat ini dengan peserta aktif 1.928 tenaga kerja.
Sementara itu, Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD selaku Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan Program Dokter Spesialis dan Subspesialis FKUI menyampaikan terima kasih atas bantuan 18.000 masker medis.
“Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas bantuan dan kepedulian yang diberikan kepada tenaga medis dokter PPDS yang bertugas di garda terdepan penanganan pandemi Covd-19,” ucar dr.Em Yunir. (RO/OL-09)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Saat ini ada ”kesempatan emas” pekerja untuk memiliki hunian baik rumah atau apartemen melalui MLT BPJS Ketenagagakerjaan.
Inovasi seperti digitalisasi layanan dan peningkatan sistem teknologi informasi akan mempermudah pekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Baru 22,87% atau 149.917 tenaga kerja dari 655.508 penduduk tenaga kerja di Klaten yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek.
Pemkab Badung berkomitmen mengurangi angka pengangguran terbuka dan menekan kemiskinan ekstrim melalui sebuah inovasi yang diberi nama Ucok, Universal Coverage Ketenagakerjaan.
Khusus bagi daerah yang masuk dalam level 2 dan 3, pemerintah mengimbau kepada sektor non-esensial untuk tetap memberlakukan Work From Home (WFH) bagi sebagian pekerjanya.
Management IFG yang telah memberikan Corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan perlindungan kepada pekerja rentan untuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved