Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI NasDem terus berupaya membantu pemerintah mempercepat herd immunity. Untuk itu, Partai NasDem meluncurkan program vaksinasi keliling (mobile vaccination) dengan mendatangi permukiman-permukiman warga.
Vaksinasi keliling ini merupakan bagian dari program Sentra Vaksinasi NasDem Peduli yang sedang berlangsung di lima wikayah DKI Jakarta sejak 5 Juli hingga 29 Agustus mendatang.
"Ini merupakan aksi jemput bola oleh Partai NasDem untuk membantu pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat. Kita sudah mulai hari ini di dua titik. Satu di Jakarta Selatan dan satu lagi di Jakarta Barat," ungkap Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7).
Wibi mengatakan vaksinasi keliling Partai NasDem ini menargetkan sebanyak 250 orang per hari per titik. Pelaksanaannya berlangsung selama dua pekan untuk penyuntikan dosis pertama dan dua pekan lagi untuk dosis kedua.
"Kita akan berkeliling mendatangi permukiman-permukiman warga," jelas Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta itu.
Saat ini, sambung Wibi, vaksinasi keliling NasDem beroperasi di dua titik. Pertama di Lapangan Ahmad Yani, Jl Praja No. 28, RT004/RW001, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kedua, di SDN Jelambar 01 Pagi, Jl. Empang Bahagia Raya No. 25C, RT 005/RW006, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Untuk waktunya, dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB. Sedangkan tanggal pelaksanaannya dimulai hari ini 19 Juli hingga 2 Agustus untuk penyuntikan dosis pertama, dan 16 Agustus sampai 30 Agustus untuk dosis kedua," papar Wibi.
Dengan vaksinasi ini, terang Wibi, NasDem ingin masyarakat terlindungi dan juga terpenuhi haknya. "Mobil vaksinasi diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin divaksin atau mendapatkan vaksinasi. Sifatnya terbuka untuk umum, anak-anak usia 12-17 tahun, orang dewasa dan juga lansia," imbuh Wibi
Dia menambahkan, Partai NasDem mengambil langkah cepat dengan mengadakan mobil vaksinasi, setelah melihat tingginya antusiasme masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin.
Hal itu didasarkan pada data yang masuk dari Sentra Vaksinasi NasDem Peduli yang ada di lima wilayah DKI, yang pesertanya mencapai ribuan orang dalam sehari. "Maka dari itu, agar dapat memenuhi keinginan dan hak masyarakat NasDem membuat mobil vaksinasi atau vaksinasi keliling ini," urai Wibi.
Peran serta Partai NasDem dalam upaya mempercepat pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat mendapat apresiasi dari Wakil Camat Kebayoran Lama, R Sidik Rawanta. Dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada NasDem.
"Terima kasih yang tak terhingga buat Partai NasDem dan juga Pak Wibi khususnya, atas perhatian kepada masyarakat, terutama warga di Kebayoran Lama," kata Sidik. (OL-13)
Baca Juga: Mau Libur Idul Adha Naik Kereta Api Jarak Jauh, Ini Syaratnya
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved