Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Saat Anak Harus Isoman, Orangtua Harus Jaga Kestabilan Emosi

Mediaindonesia.com
16/7/2021 21:13
Saat Anak Harus Isoman, Orangtua Harus Jaga Kestabilan Emosi
Dokter spesialis anak dari RSIA Bunda Jakarta dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A, memberi penjelasan pada webinar tentang isoman.(Ist)

PENAMBAHAN kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat cepat. Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 di Indonesia, total kasus Covid-19 sudah mencapai 2,726,803 jiwa per tanggal 14 Juli 2021.

Bahkan lebih memprihatinkan lagi, Covid-19 semakin banyak menginfeksi anak-anak. Jumlah kasus positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun di DKI Jakarta per tanggal 14 Juli lalu telah mencapai 86,516 orang, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI.

Di sisi lain, bed occupancy rate (BOR) alias tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di berbagai daerah mencapai 80-90%, bahkan beberapa di antaranya kelebihan kapasitas demi menampung pasien Covid-19 yang terus berdatangan tiada henti setiap harinya.

Dampak lanjutannya, masyarakat yang terinfeksi Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing akibat kehabisan tempat isolasi di rumah sakit.

Karena itu, tindakan isolasi mandiri (isoman) bersama keluarga, termasuk dengan anak-anak menjadi salah satu pilihan yang ditempuh dalam situasi seperti ini.

Melihat kondisi tersebut, Tokio Marine Life Insurance Indonesia selaku perusahaan asuransi jiwa yang sangat peduli dengan kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya di situasi darurat seperti sekarang ini, untuk membuat webinar bertajuk Program Freemium Isoman Aman dan Nyaman – Panduan Isolasi Mandiri Lengkap untuk Keluarga.

Webinar yang digelar Jumat (16/7), bertujuan membere informasi serta panduan seputar isoman baik untuk dewasa maupun anak-anak, terutama mengenai pelaksanaannya.

Isolasi mandiri untuk anak

Sementara itu, dokter spesialis anak dari RSIA Bunda Jakarta dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A, mengatakan,”Dalam kondisi seperti sekarang ini, justru yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah menjaga kestabilan emosi orang tua apabila anaknya terdiagnosis Covid-19. “

 Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu menjauhi informasi yang bukan dari sumber yang terpercaya, konsultasikan kecemasan atau mengajukan pertanyaan ke dokter spesialis dan bukan mendengarkan opini orang sekitar.

“Selain itu, pengalihan yang positif, contohnya berkomunikasi melalui video call, melakukan hobi seperti berkebun, fotografi, dan sebagainya,” kata dr.Dimple.

Dokter Dimple juga menegaskan bahwa melakukan tes PCR pada anak itu sangat penting. “Jangan karena kasihan jadi tidak dilakukan PCR, justru anak-anak itu wajib melakukan tes PCR apabila anak tersebut terkonfirmasi kontak erat dengan orang dewasa yang positif Covid-19,” jelasnya.

Bila anaknya ternyata juga positif Covid-19, dr. Dimple menganjurkan anak segera ditangani dengan pengobatan yang tepat agar kemungkinan sembuhnya pun bisa lebih tinggi.

“Jika anak ada kontak dengan orang dewasa yang positif Covid-19 atau kondisinya sedang bergejala, maka harus segera menghubungi dokter spesialis anak Anda,” jelasnya.

“Sekarang banyak fasilitas telemedicine yang ditawarkan oleh rumah sakit. Jadi tidak perlu datang ke rumah sakit lagi untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak apabila anak Anda bergejala, tidak bergejala, atau memiliki gejala ringan seperti batuk, pilek, demam,” ujar dr.Dimple.

Dalam webinar, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)  dr. Daeng M. Faqih,SH, MH. mengatakan, “Hal terpenting untuk diperhatikan adalah cara mencegah penularan virus Covid-19 ini."

"Selain mematuhi protokol kesehatan dengan sangat ketat, juga harus segera melakukan vaksinasi. Seperti pepatah umum, lebih baik mencegah dari pada mengobati,”jelasnya.

Sebelumnya Kemenkes juga mengatakan bahwa mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta B.1617.2 menular enam kali lebih cepat dibanding varian Alfa B117.

 “Varian baru Covid-19 yaitu varian delta ini yang menjadikan Indonesia terus mencetak angka kasus positif tertinggi selama beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan karena transmisi varian Delta sampai 60% lebih tinggi dari varian Alfa,” ujarnya.

“Varian delta ini dapat menghasilkan penyakit lebih berat. Efektivitas vaksin terhadap varian delta juga lebih rendah dalam mencegah Covid-19 bergejala serta banyak ditemukan pada dewasa muda,” jelas dr.Daeng.

Apbila ada orang yang sempat kontak erat atau melakukan tatap muka atau paparan dengan orang dengan hasil PCR positif atau orang bergejala dengan rapid antigen positif dengan jarak 1 meter selama 15 menit atau sempat bersentuhan fisik, maka orang tersebut wajib menjalankan isoman.

“Begitu juga dengan orang yang terdiagnosis Covid-19 namun tak dapat tempat perawatan di rumah sakit, maka orang tersebut wajib melakukan isoman,” katanya.

Dokter Daeng juga menambahkan bahwa,“Penting bagi kita untuk mengenal gejala apabila terinfeksi Covid-19, karena gejalanya pada masing-masing orang itu berbeda.”

Faktanya 70,7% gejala paling umum adalah batuk, kemudian demam, sesak napas, lemas, sakit tenggorokan, pilek, dan sebagainya.

“Virus Covid-19 penularannya sangat cepat dan dapat memicu proses dalam tubuh yang bisa menyebabkan kematian, seperti gagal napas, badai sitokin, dan trombosis/koagulasi darah. Apalagi memiliki komorbiditas, maka akan lebih beresiko meningkatkan kondisi perburukan,” jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Director of Agency Distribution PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia Nelly Husnayati mengatakan bahwa webinar kali in merupakan rangkaian dari Program Freemium yang telah dijalankan sebelumnya sebagai bagian edukasi dan literasi kesehatan.

“Terkait perlindungan Covid-19 untuk nasabah, Tokio Marine Life Insurance Indonesia juga telah memberikan penambahan manfaat santunan asuransi jiwa dan perluasan manfaat untuk pertanggungan isolasi mandiri tanpa mengenakan biaya tambahan sejak bulan April lalu,” jelas Nelly. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya