Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Luhut: Pemerintah Berikan Paket Obat untuk Pasien Covid-19

M. Ilham Ramadhan Avisena
14/7/2021 13:07
Luhut: Pemerintah Berikan Paket Obat untuk Pasien Covid-19
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah)(MI / ADAM DWI)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, pemerintah akan memberikan paket obat kepada pasien penderita covid-19 bergejala ringan.

Pemberian paket itu akan dilakukan pada Kamis (15/7) yang diikuti dengan penambahan jumlah tabung oksigen, kapasitas tempat tidur, vaksinasi, hingga bantuan sosial.

Langkah itu dilakukan untuk menunjang kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan pemerintah karena terjadi lonjakan kasus covid-19 dalam satu bulan terakhir.

“Pemerintah menunjang fasilitas penanganan pandemi. Pada tanggal 15 kita akan launching paket obat sebanyak 300 ribu untuk orang-orang yang kena infeksi, atau kasus ringan. Tentu itu dengan arahan dokter,” kata Luhut dalam Investor Daily Summit 2021 bertema Strategi Iklim Investasi secara virtual, Rabu (14/7).

Jumlah paket yang disediakan pemerintah itu, sambungnya, akan mencukupi kebutuhan masyarakat yang terinfeksi covid-19 dengan gejala ringan. Sebab, saat ini jumlah penderita covid-19 mencapai 210 ribu kasus. Paket obat yang akan didistribusikan kepada pasien bergejala ringan itu berisikan tiga macam obat. Diharapkan itu mampu memenuhi kebutuhan pasien covid-19 bergejala ringan.

Baca juga: 84 Ribu Karyawan Mal Terancam PHK Akibat PPKM Darurat

Selain itu, pemerintah juga akan menyuplai sekitar 10 ribu tabung oksigen beserta generatornya untuk memenuhi kebutuhan penanganan covid-19 di Tanah Air. Jumlah itu akan disuplai secara bertahap mengikuti kedatangan tabung oksigen dan generator.

Luhut bilang, Indonesia mendapatkan bantuan sekitar 1.500 tabung oksigen dan generator dengan kapasitas 5 hingga 10 liter dari Tiongkok. Lalu Singapura juga memberikan bantuan oksigen dan generator kepada Indonesia.

“Jadi kita dekat dengan 10.000, akan kita terima bulan ini. Lalu kita berencana mengimpor sekitar 40 ribu oksigen dan generator. Itu kita gunakan untuk kasus ringan, mungkin yang di perumahan atau di karantina-karantina, itu akan diatur oleh yayasan dari BUMN,” terang Luhut.

Sedangkan untuk menambahkan jumlah tempat tidur, lanjut dia, pemerintah telah melakukan penataaan guna mengejar penambahan jumlah kasus. Hal itu dilakukan dengan menggandeng TNI, Kodam melalui pembangunan tenda darurat serta penggunaan fasilitas sementara untuk menampung pasien covid-19.

Luhut bilang, Indonesia juga akan memiliki tambahan jumlah tenaga kesehatan untuk menangani pandemi. Itu karena terdapat 2.200 orang yang baru lulus dari pendidikannya serta 20 ribu tenaga perawat yang siap diterjunkan setelah mendapatkan pelatihan.

“Jadi tantangan mengenai covid ini kita berharap ini bisa melandai di minggu-minggu ke depan. Saya ingin mengedepankan agar kita semua bersama-sama mengatasi covid-19 ini. Protokol kesehatan itu menjadi penting bagi kita semua untuk mengendalikan pandemi ini. mari kita hadapi bersama agar kita bisa kembali ke normal,” imbuh Luhut.

“Baru kita nanti bicara ke ekonomi. Karena itu pemerintah memberikan bansos, obat, dan vaksin. Vaksin ini kita targetkan betul-betul ke daerah-daerah kantong kemiskinan. Mesti kita sadari juga ini bisa panjang juga, jadi belum ada satu negara pun yang bisa mampu mengatasi atau mengendalikan covid ini. Tapi semua berpulang pada kita, yaitu disiplin pada protokol kesehatan,” pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya