Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH kembali mendapatkan bantuan alat kesehatan berupa 600 unit oksigen konsentrator dari PT Indo-Rama Synthetics Tbk serta PT Indorama Ventures Indonesia untuk membantu penanganan pandemi covid-19 di Indonesia.
Bantuan yang diberikan berupa 400 unit oksigen koncentrator dari PT Indo-Rama Synthetics Tbk serta 200 unit dari PT Indorama Ventures Indonesia. Bantuan tersebut diserahkan oleh Presiden Direktur PT Indorama Ventures Indonesia, Saurabh Mishra secara simbolis dan virtual kepada Pemerintah RI, Sabtu (10/7).
“Kami berharap dengan penyerahan 600 unit oksigen konsentrator dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam upaya meminimalisir perkembangan covid-19,” kata Saurabh Mishra dilansir dari laman Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan, Sabtu (10/7) malam.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik serta mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada pemerintah untuk mendukung upaya penanganan pandemi covid-19.
Diungkapkan Menkes, ketersediaan alat kesehatan tersebut saat ini sangat penting untuk membantu mempermudah pasien gejala berat di RS mendapatkan oksigen dengan baik.
“Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kontribusi Indorama dalam membantu pemerintah menangani pandemi ini. Bantuan 600 unit oksigen konsentrator dari Indorama akan sangat membantu untuk mengejar kebutuhan sekitar 74 ribu pasien yang membutuhkan akses oksigen,” kata Menkes.
Dilaporkan hingga kini, ada lebih dari 74 ribu pasien yang membutuhkan oksigen yang mana 5-10% membutuhkan akses oksigen dengan konsentrasi yang tinggi. Oleh karenanya, dukungan oksigen consentrator ini berkontribusi besar dalam upaya penyelematan pasien.
Pihaknya menegaskan bahwa upaya penanganan pandemi tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Perlu dukungan dari lintas sektor dan program termasuk pihak swasta untuk berkolaborasi dalam upaya percepatan penanganan pandemi di Indonesia.
Untuk itu, Menkes ingin komitmen dan inisiatif yang telah dilakukan oleh PT Indorama Ventures hari ini, bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya untuk melakukan langkah serupa, sejalan dengan Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 yang diantaranya memerintahkan para industri manufaktur industri yang bergerak khusus di bidang produksi gas dan oksigen maupun industri lain yang mempunyai potensi membantu ketersediaan oksigen untuk memprioritaskan distribusinya ke sektor kesehatan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan, oksigen konsentrator merupakan alat yang bisa membantu pasien Covid-19 non-ICU. Alat tersebut dinilai efisien dalam penanganan pasien karena dapat memproduksi oksigen serta mendistribusikan langsung pada pasien Covid-19 di lokasi perawatan.
“Kami berterima kasih banyak untuk bantuan ini, khususnya kepada bapak Sri Prakash Lohia, Chairman Group Indorama. Bantuan oxygen concentrator ini sangat berarti karena dapat mengurangi kebutuhan akan tabung oksigen,” tutur Menperin. (H-2)
Penyelenggaraan ICCIS 2025 merupakan langkah vital untuk mematangkan solusi bersama guna mendorong perkembangan industri rantai dingin nasional.
Kinerja manufaktur dikatakan lebih akurat dengan IKI dan PMI BI dibandingkan dengan indikator kinerja manufaktur lainnya.
Kemenperin mencatat saat ini terdapat 170 kawasan industri yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dengan tingkat okupansi mencapai 58,39%.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
Apindo dan Kemenperin Minta Gubernur Kaji Ulang Larangan AMDK di Bal
Kemenperin siap melakukan penyesuaian kebijakan internal untuk menghindari tumpang tindih regulasi, sekaligus menyesuaikan dengan arah deregulasi nasional yang kini tengah bergulir.
KABUPATEN Sumenep, Jawa Timur menetapkan Kasus Luar Biasa (KLB campak) karena kasus yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Per 21 Agustus 2025 terdeteksi 1.035 kasus campak di Sumenep.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah mengejar target eliminasi kasus campak di Sumenep, Madura. Saat ini telah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa campak (KLB Campak) di Sumenep.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved