Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Jalankan PTM, Ini Kunci Sukses Secapa AD Jamin Pendidikan Perwira

Faustinus Nua
05/7/2021 18:45
Jalankan PTM, Ini Kunci Sukses Secapa AD Jamin Pendidikan Perwira
Mayjen TNI Ferry Zein (Komandan Secapaad)(Dok Secapa)

Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) tetap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah amukan pandemi covid-19. Proses pembelajaran secara langsung itu masih menjadi pilihan utama untuk menjamin mutu dan kualitas pendidikan bagi para perwira TNI AD.

"Pendidikan di Secapa AD sebagai salah satu pilar pembentukan SDM perwira TNI AD, harus tetap dapat berjalan di tengah pandemi covid saat ini dengan tetap menjaga kesehatan calon perwira," ungkap Komandan Secapa AD, Mayjen TNI Ferry Zein dalam kegiatan Fellowship Journalisme yang digelar GWPP, Senin (5/7).

Baca juga: Jaga Transparansi, BPKH Jamin Pengelolaan Dana Haji Aman

Mayjen Ferry mengungkapkan bahwa pelaksanaan pendidikan bagi para perwira itu bukan tanpa kendala. Sejak awal pandemi merebak di Maret 2020, semua sektor pendidikan di Tanah Air terdampak parah. Sekolah ditutup dan terpaksa menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara virtual.

Di Secapa AD, dampak pandemi benar-benar terasa ketika 1.268 orang yang berada di lembaga itu terkonfirmasi positif Covid-19 pada 2020 sekaligus menkadi klaster terbesar waktu itu. Sebanyak 983 siswa Capa dan tenaga organik 285 orang harus menjalani isolasi.

Namun, masa-masa sulit itu mampu dilewati dengan baik. Sempat menjalankan pembelajaran virtual selama 14 hari, lembaga itu pun kembali menggelar PTM dan saat ini tercatat nol kasus.

"Menyimpelkan materi, kurikulum berjalan full hanya pola atau metodenya yang berubah. Kami tetap melakukan proses belajar mengajar yang ideal sesuai kurikulum," kata dia.

"Keberhasilan Secapa dalam menghentikan (Covid-19) menunjukankan upaya dan program dipersiapkan, dijalankan dan dievaluasi menjadi solusi penyebaran covid," lanjut Mayjen Ferry.

Dia membeberkan bahwa kunci di balik upaya menangani pandemi dan tetap menjalankan tatap muka adalah disiplin terhadap protokol kesehatan. Tentu hal itu tidak terlepas dari persiapan seperti fasilitas atau sarana, prosedur tetap hingga pengawasan yang ketat dan terstruktur serta evaluasi terus-menerus di lembaga pendidikan perwira TNI AD tersebut.

Menurutnya, kisah sukses lembaga pendidikan Secapa AD dapat menjadi role model atau best practise bagi lembaga pendidikan sipil dalam lembelajaran di masa pandemi. Namun, hal itu tentu tidak mudah untuk diterapkan.

Diakuinya pendidikan militer dan sipil memang berbeda. Lantas tidak bisa secara serta merta membandingkan dan menjalankan pendidikan sipil seperti di Secapa AD.

Baca juga: Naik Kereta dari 10 Stasiun ini Dapat Vaksinasi Covid-19 Gratis

Risiko terpapar covid-19 di sekolah umum lebih besar, apalagi saat ini masih sulit membangun kesadaran bersama. Sementara sekolah militer mempunyai jaringan terstruktur yang menjamin implementasi dari kebijakan yang ditentukan.

"Melihat kondisi saat ini, masa-masa covid saya menyarankan untuk tidak dulu PTM. Situasi memang sangat sulit, PPKM Darurat dilakukan pemerintah, ini lampu merah," ujarnya.

Mayjen Ferry menyarankan bahwa PTM bisa dimulai dengan persiapan sarana dan pelatihan terhadap siswa dan guru. Semuanya harus satu visi untuk menyukseskan pendidikan di tengah pandemi.

Selain itu, disiplin prokes tetap menjadi kewajiban bagi semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Guru, siswa dan orang tua harus sadar dan disiplin menerapkan protokol yang ditentukan pemerintah. Di samping itu, pengawasan pun harus terus diperketat.

"Semua tahu bahwa tingkat kesadaran pribadi masyarakat Indonesia masih rendah. Maka perlu adanya pengawasan dan bisa melibatkan Pemda, TNI juga Polri," tutupnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya