Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Siranap Dianggap tidak Akurat, Kemenkes: Sistemnya Gak Ada Problem

Atalya Puspa
25/6/2021 12:40
Siranap Dianggap tidak Akurat, Kemenkes: Sistemnya Gak Ada Problem
Tampilan aplikasi Siranap besutan Kemenkes.(Google)

KEMENTERIAN Kesehatan menyediakan aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) berbasis data real time untuk membantu masyarakat dalam mencari tempat tidur yang tersedia di rumah sakit rujukan covid-19. Namun, banyak masyarakat yang kecele karena data yang ditampilkan tidak akurat.

Terkait dengan keluhan masyarakat yang sulit mencari data ketersediaan tempat tidur, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting memastikan bahwa sistem Siranap yang dimiliki oleh Kemenkes telah berfungsi secara optimal.

Namun demikian, ia kembali menegaskan bahwa kesadaran masyarakat untuk datang ke RS sebelum kondisinya memburuk sangatlah dibutuhkan untuk memudahkan petugas kesehatan.

"Sistemnya gak ada problem. Saat ini pun banyak rumah sakit yang telah dikonversi menjadi RS covid-19. Persoalannya flownya gak bisa diprediksi. Sebagus-bagusnya sistem, kalau orang berebutan dalam satu waktu, pasti gak akan bisa. Makanya dibutuhkan kesadaran masyarakat, kalau mereka sakit ringan, itu harus lapor," tegasnya kepada Media Indonesia, Jumat (25/6).

Ia pun mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami sejumlah gejala covid-19 dan tidak menunggu kondisi memburuk.

Pasalnya, Alexander mengungkapkan, banyaknya masyarakat yang datang ke rumah sakit saat mereka dalam kondisi genting membuat kapasitas ICU menjadi tak terbendung dan pelayanan tidak maksimal.

"Sekarang sistemnya sudah bagus, RS sudah bagus, tapi karakter masyarakat yang harus diubah. Coba bayangkan kalau 200 orang datang ke RS di jam yang sama. Sebagus-bagusnya pelayanan pasti akan berkurang," ucap Alexander.

Ia juga meminta masyarakat mengetahui kondisi darurat pasien agar penanganan medis bisa cepat diberikan sebelum terlambat. Salah satu indikasi gejala covid-19 yang mesti diwaspadai ialah sesak nafas yang sebetulnya tidak terjadi tiba-tiba.

"Satu lagi, kenapa banyak yang datang ke RS di malam hari? Padahal kalau ditanya ternyata mereka sudah merasa sesak dari siang, tapi datangnya baru jam 12 malam. Orang sesak napas karena paru-paru itu gak mungkin ada yang tiba-tiba. Mereka pasti berdegradasi," bebernya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya