Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kerusakan Kawasan Konservasi TNLL Meluas Akibat Tambang Emas Ilegal

M Taufan SP Bustan
17/6/2021 06:15
Kerusakan Kawasan Konservasi TNLL Meluas Akibat Tambang Emas Ilegal
Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Desa Dongi-Dongi, Kecamatan Lore Utara, Kab. Poso, Sulteng, rusak akibat tambang emas ilegal.(MI/M Taufan SP Bustan)

KAWASAN konservasi Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Dusun Dongi-Dongi, Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, semakin memprihatinkan. Kerusakan kawasan akibat adanya aktivitas tambang emas ilegal sudah meluas.  

Kepala Balai (TNLL) Jusman mengatakan, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh timnya di lapangan, bahwa kerusakan lahan di wilayah konservasi itu kini sudah mencapai 15 hektare.  

"Pemantauan dilakukan menggunakan drone dan sangat tampak lahan yang rusak akibet aktivitas pertambangan emas ilegal," terangnya, Rabu (17/6).  

Menurut Jusman, sebelumnya pada November 2020 timnya juga menerbangkan drone di titik pemantauan dan menemukan sekitar 3,4 hektar lahan yang rusak.

"Lahan rusak itu berlubang-lubang. Itu bekas galian penambang. Sekarang sudah ada sekitar 15 hektare yang rusak lahan," tegasnya.

Jusman menambahkan, pihaknya bersama aparat penegak hukum harus berhati-hati dalam mengambil langkah penindakan, meskipun masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di kawasan tersebut.  

Hal itu guna menghindari situasi yang gaduh, sehingga harus mengambil langkah yang persuasif.

"Di sini (Balai TNLL) teman-teman dilatih menembak dan dipersenjatai. Kami punya senjata 17 pucuk tambah dua laras pendek. Tapi yang mau kita hadapi itukan saudara-saudara kita sendiri, makanya langkah persuasif dikedepankan," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Ketahui Risiko Kesehatan Duduk Lebih Dari 40 Menit

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik