Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Kementerian Agama akan membahas update persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji 2021 dengan DPR. Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi menegaskan bahwa apapun keputusannya, itu akan dibahas terlebih dahulu dengan DPR.
"Persiapan berikut mitigasinya terus dilakukan. Tapi pemerintah belum mengambil keputusan akhir. Arab Saudi juga belum mengumumkan teknis operasional penyelenggaraan haji tahun ini," tegas Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi dalam keterangan pers Kemenag RI, Minggu (30/5).
Khoirizi berharap Arab Saudi bisa segera mengumumkan teknis operasional haji 1442 H, utamanya terkait kuota. Sehingga, Kemenag dan Komisi VIII bisa membahasnya lebih lanjut.
Baca juga: SKB 3 Menteri Bisa Membantu Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka
"Selain info dari Saudi, teknis kesiapan Kemenag juga akan dipengaruhi faktor waktu. Itu juga menjadi pertimbangan penting, apakah cukup untuk proses pemberangkatan, pengadaan layanan, dan lainnya," jelas Khoirizi.
Terkait vaksinasi yang diberikan, saat ini sudah mencapai 73% dari seluruh total jemaah haji Indonesia. Selain itu, ketika di konfirmasi mengenai salah satu jenis vaksin yang menjadi persyaratan haji, Khoirizi hanya mengikuti anjuran pemerintah.
"Menurut info yang kami terima dari kapuskes haji, sudah kisaran 73% dari jumlah jemaah haji yang melunasi tahun 2020, kalau untuk vaksin kami pakai vaksin yang sudah dianjurkan pemerintah dan sudah tersedia," jelasnya saat dihubungi secara langsung, Minggu (30/5).
Selain menunggu kabar mengenai kuota yang akan diterima oleh Indonesia, Kementerian Agama dan Komisi VIII masih berkoordinasi dengan Kemenkes terkait vaksinasi calon jemaah haji.
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi mewajibkan para calon jemaah haji dan umrah harus sudah divaksinasi covid-19 sebelum masuk ke negara mereka. Namun, dari sejumlah vaksin yang ditetapkan, Sinovac belum termasuk.
Vaksin yang disetujui sebagai persyaratan calon haji dan umrah adalah yang sudah mendapat EUL (emergency use listing) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara, vaksin sinovac masih belum masuk daftar tersebut. (H-3)
Persiapan haji di Indonesia tahun depan masih dinamis, baik itu terkait revisi UU Haji sampai Badan Penyelenggara Haji yang didorong menjadi Kementerian Haji.
Amphuri menyambut positif rencana perubahan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menjadi Kementerian Haji dan Umrah untuk memperbaiki tata kelola haji dan umrah
KETUA Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, menegaskan bahwa Arab Saudi mengultimatum Indonesia untuk segera menentukan wilayah di Arafah untuk haji, jika tidak akan diberikan pada negara lain
Selain pengawasan kuota haji, Prof. Murniati juga menyoroti tentang langkah pemerintah terutama dalam penguatan tata kelola dana haji dan umrah.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menepis raker dihelat malam itu upaya kejar target pengesahan RUU akan dilakukan pada Rapat Paripurna terdekat.
Mengacu pada data Kementerian Agama, saat ini jumlah waiting list atau daftar tunggu jamaah haji Indonesia mencapai 5,2 juta jamaah.
Campak bukan sekadar penyakit ringan dengan ruam merah di kulit. Di balik gejalanya yang tampak sederhana, virus ini dapat menyerang paru-paru hingga otak.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved