Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship (DTS). Program itu menyediakan 100.000 beasiswa pelatihan nongelar setiap tahun bagi putra-putri bangsa dalam mengembangkan talenta digital.
"Melalui DTS, Kementerian Kominfo memberikan peluang mengasah keterampilan digital tingkat menengah untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi antara lain big data, artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cybersecurity, dan pemanfaatan kemajuan teknologi digital lainnya," ungkap Menkominfo Johnny G. Plate dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital, Kamis (20/5).
Baca juga: Pemerintah Targetkan 50 Juta Masyarakat Terliterasi Digital
Menteri Johnny menyatakan, pelaksanaan program tersebut bekerja sama dengan 93 universitas dan politeknik di 34 provinsi.
Sedangkan, pengembangan keterampilan digital tingkat lanjutan, dilakukan melalui program Digital Leadership Academy (DLA). "Ini terbuka bagi 300 pemangku kebijakan sektor publik dan privat setiap taunnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Johnny menyatakan guna memastikan kebermanfaatan dan keberlanjutan program-program penguatan SDM digital tersebut, Kementerian tidak dapat bekerja sendiri. Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan kerja sama semua stakeholders dab juga melibatkan startup founders, Kepala Dinas Kominfo, dan para pimpinan sektor digital lainnya.
Baca juga: Harkitnas, Menkominfo Ajak Perangi Hoaks dan Disinformasi
"Kami memohon dukungan dari Bapak Presiden, juga partisipasi aktif dari Bapak/Ibu Menteri, Bapak Menteri Dalam Negeri, Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, para Gubernur, para Bupati dan Walikota beserta jajaran, untuk menyukseskan program ini. Ini merupakan suatu program kolaborasi secara horisontal dan secara vertikal, pelibatan ekosistem secara menyeluruh di tingkat nasional kita,” turutnya.
Menkominfo pun mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat aktif. Progrm yang sudah dicanangkan itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan di masa depan. Apalagi Indonesia sendiri merupakan negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN atau 40% dari total ekonomi digital kawasan.
“Khusus bagi saudara-saudariku, seluruh masyarakat Indonesia, mari bersama-sama memanfaatkan dan mengikuti kelas literasi digital yang terbuka luas secara gratis di sepanjang tahun ini dan di tahun-tahun berikutnya,” tandasnya. (H-3)
Melalui podcast tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop, program ini mengupas beragam tema literasi keuangan digital, khususnya mengenai pinjaman daring yang sehat dan legal.
"BBW hadir tidak hanya sebagai bazar buku terbesar, tapi juga sebagai gerakan untuk menghadirkan buku berkualitas dengan harga terjangkau bagi semua kalangan,"
NCC 2025 menggandeng Gerakan Pemuda Ansor sebagai mitra strategis dalam memperluas literasi dan kesadaran keamanan siber hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
ONLINE Scholarship Competition (OSC) Medcom.id resmi dibuka pada hari ini. Program beasiswa yang telah hadir sejak tahun 2015 tersebut, pada tahun ini membagikan 399 beasiswa.
Inisiatif ini bertujuan membuka peluang bagi lebih banyak talenta muda untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa hambatan finansial.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Setelah gigih mengikuti serangkaian seleksi dan dinyatakan lolos, Rischa menjadi salah satu peraih beasiswa program Tanoto Foundation selama menempuh studi S1 di ITB.
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang pada 2023 hanya mencapai 31,45%, artinya hanya sepertiga dari generasi usia kuliah yang memiliki akses ke pendidikan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved