Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Targetkan 50 Juta Masyarakat Terliterasi Digital

Faustinus Nua
20/5/2021 12:40
Pemerintah Targetkan 50 Juta Masyarakat Terliterasi Digital
Menkominfo Johnny G. Plate saat peluncuran Literasi Digital Nasional Indonesia(Dok. Kemenkominfo)

PEMERINTAH menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia memiliki literasi digital sampai pada tahun 2024. Hal itu sebagai upaya untuk mengakselerasi SDM digital nasional yang sebelumnya ditargetkan tuntas di tahun 2030.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menyatakan upaya itu akan berlangsung melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kompetensi di bidang digital. Sasaran Program Literasi Digital Nasional (LDN) itu pun meningkat lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. 

"Diharapkan setidaknya terdapat 50 juta masyarakat Indonesia yang akan terliterasi digital sampai tahun 2024 mendatang, dan diharapkan terus meningkat di periode pemerintahan berikutnya hingga menjangkau 100 juta masyarakat Indonesia,” jelasnya dalam peluncuran Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital, dari Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis (20/5).

Baca juga: Dimulai 24 Mei, Seleksi Ujian Masuk PTKIN 2021 Digelar Daring

Dijelaskannya, pada tahun 2021, Program LDN berlangsung dengan 20.000 pelatihan di seluruh Indonesia. Target literasi digital itu sesuai dengan modul dan kurikulum yang menyasar empat pilar literasi digital, yaitu Digital Ethics, Digital Safety, Digital Skills, dan Digital Culture.  

“Ke depan nantinya, setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Johhny mengatakan Program LDN menjadi sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat. Saat ini terdapat setidaknya 196,7 juta warganet di Indonesia. 

“Tugas kita bersama adalah memastikan setiap anak bangsa mampu mengoptimalkan kebermanfaatan internet, yang salah satunya ditandai dengan potensi ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan mencapai sekitar USD124 miliar pada tahun 2025 mendatang,” ujarnya. 

Baca juga: Amnesty Internasionl Pertanyakan Komitmen HAM Indonesia

Apalagi, dalam saat yang bersamaan, menurut Menteri Johnny, literasi digital juga merupakan sebuah keniscayaan untuk membentengi warganet dari dampak negatif internet.  Dia menegaskan program Literasi Digital Nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo sejak tahun 2017 itu telah mendapatkan penghargaan di tingkat global, yaitu melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

“Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah mendapatkan penghargaan di tingkat internasional dengan penganugerahan World Summit on Information Society (WSIS) Prizes Winner tahun 2020, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk inisiatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di tingkat global, dari International Telecommunication Union (ITU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya