Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jadikan Ramadan dan Gotong Royong Modal Tangani Pandemi

Syarief Oebaidillah
03/5/2021 21:00
Jadikan Ramadan dan Gotong Royong Modal Tangani Pandemi
Ketum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso (tengah).(DOK LDII)

BULAN suci Ramadan menjadi momen bagi umat Islam untuk makin meningkatkan kepedulian sosial dengan bersedekah dan berbagi kepada sesama. Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Lembaga Dakwan Islam Indonesia (LDII) KH Chriswanto Santoso, Senin (3/5).

"Islam adalah rahmat bagi seluruh alam dan umat manusia. Artinya, di manapun umat muslim berada, secara individu maupun komunal, mereka bermanfaat bagi tetangga, lingkungan, bahkan masyarakat. Dan Ramadan menjadi puncak kepedulian terhadap sesama," ujar Chriswanto.

ia mengingatkan, pandemi Covid-19 telah dihadapi umat Islam di seluruh dunia dalam dua Ramadan. Artinya, penanganan wabah belum tuntas dalam setahun lebih.

"Ini adalah tahun-tahun yang berat bagi kita semua. Target pembangunan yang direncanakan pemerintah terganggu dan ini berimbas pada kesejahteraan masyarakat," papar Chriswanto.

Dalam keadaan tersebut, umat Islam di seluruh Indonesia harus saling membantu tanpa melihat lagi agama dan suku. Menurut Chriswanto, inklusif itu bukan sekadar persolan terbuka dan menerima perbedaan, namun tetap memiliki iman sebagai umat Islam.

"Dan dalam hubungan dengan sesama manusia selalu berbuat baik dan membantu meringankan beban. Di situlah prinsip gotong-royong sebagai inti Pancasila bersesuaian dengan ajaran Islam. Termasuk membantu pemerintah, dengan mengikuti arahan-arahan terkait pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Terkait larangan mudik, Chriswanto mengingatkan hal itu demi kemaslahatan bersama. Ia meyakini bahwa langkah Pemerintah dalam membatasi pergerakan warga melalui larangan mudik telah dikaji sangat dalam dan ia pun punya keyakinan yang sama kuat bahwa masyarakat dapat memaklumi kebijakan ini untuk kebaikan bersama.

"Silaturahim Idul Fitri mungkin dilakukan sebagian masyarakat hanya dengan telepon dan video call, ini merupakan bagian dari pengorbanan untuk mencegah wabah sekaligus membantu pemerintah," ujarnya. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik