Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TAHUN ini merupakan tahun kedua Hari Pendidikan Nasional dilalui beriringan dengan adanya pandemi covid-19. Namun demikian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyatakan hal tersebut tidak boleh melunturkan semangat Indonesia untuk terus menciptakan eksosistem pendidikan yang lebih baik dari masa ke masa.
Hal tersebut sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yakni Serentak Bergerak Mewujudkan Merdeka Belajar.
"Kita harus serentak bergerak bangkit lagi kita udah dapat berbagai macam musibah tahun ini dari kesehatan, ekonomi, psikososial. Jadi kita harus bahu-membahu karena hal itu akan mengakselrasi jiwa pemulihan kita," kata Nadiem dalam acara Vaksin untuk Indonesia yang ditayangkan di Metro TV, Jumat (30/4).
Baca juga : Slank Buka-bukaan soal Dunia Pendidikan dengan Nadiem Makarim
Nadiem menyatakan, berbagai musibah yang menimpa Indonesia dan terpaksa mengubah tatanan dunia pendidikan justru harus menjadi pembelajaran yang berarti, khususnya bagi para orang tua.
"Di tengah banyaknya musibah, ada banyak pembelajaran. Saat ini banyak orang tua yang akhirnya menyadari bahwa peran mereka secara langsung penting di pendidikan anak," ucapnya.
Selain itu, pembelajaran juga didapatkan para guru, bahwa mereka harus terus melakukan inovasi dalam kegiatan belajar-mengajar.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, di luar permasalahan pandemi covid-19, Indonesia masih memiliki permasalahan pada dunia pendidikan, yakni kesenjangan yang terjadi di berbagai daerah, khususnya soal teknologi. Untuk itu, ia menyatakan bahwa permasalahan kesenjangan pendidikan harus jadi prioritas.
Baca juga : Sambut Hardiknas, Pahamify Gelar Simposium hingga Tantangan TikTok
"Yang terpenting di masalah kesenjangan ini adalah guru. Bagaimana kita bisa memastikan guru-guru penggerak kita ini terdistribusi secara rata. Selain itu, harus ada insetif bagi guru-guru terhebat kita yang mengajar di tempat tersulit yang kerja di pelosok negeri," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pendiri Pondok Pesantren Madrasah Darul Barokah Abah Budiman mengungkapkan bahwa pendidikan memang menjadi hal yang penting bagi anak-anak, khsusnya untuk mereka mencari pekerjaan.
"Pendidikan sangat penting. Sekarang mau masuk kerja saja harus ada bukti hasil pendidikan. Sepintar apapun orang, kalau mereka gak punya ijazah, mereka akan kalang-kabut mau menyalurkan bakatnya ke mana?" katanya.
Untuk itu, Abah Budiman yang berprofesi sebagai polisi ini menyadari bahwa sekolah-sekolah formal harus tersebar secara merata di seluruh penjuru negeri. (OL-7)
WAKIL Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman mengajak seluruh jajarannya menggaungkan semangat meningkatkan mutu pendidikan di momen Hardiknas 2025.
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
Kegiatan dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri, yakni SDN Pekayon 10 Pagi dan SDN Tengah 06 Pagi, dengan total distribusi lebih dari 670 paket nasi kotak untuk murid dan guru.
DALAM rangka menyambut Hardiknas, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengapresiasi kebijakan pemerintah di sektor pendidikan.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukanlah sekadar seremonial tahunan.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini tidak perlu dirayakan secara meriah karena pendidikan Indonesia sedang berduka.
Jurist Tan dijadwalkan diperiksa sekitar pukul 09.00 WIB. Penyidik bakal mendalami peran dia sebagai stafsus, dalam proyek ini.
Namma Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dalam kasua dugaan korupsi terkait pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun untuk program digitalisasi pendidikan.
Satu eks anak buah Nadiem lainnya, yakni Jurist Tan, juga sudah dipanggil Kejagung untuk diperiksa.
Pemeriksaan lanjutan ini penting. Fiona diharapkan memberikan keterangan baru kepada penyidik, yang bisa dikaitkan dengan barang bukti yang sudah disita dalam kasus ini.
Kejagung memeriksa mantan staf khusus (stafsus) Nadiem Makarim, Fiona Handayani, Jumat (13/6) untuk dimintai keterangan soal kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook
Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved