Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa mayoritas siswa dan orangtua murid mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Dia mengklaim bahwa dengan program vaksinasi guru dan tenaga pendidikan serta pelaksanaan protokol kesahatan di sekolah, para siswa dan orangtua menjadi lebih percaya diri.
"Mayoritas (anak) udah kepengen, termasuk orang tua dari survei kita udah 80%, karena mereka juga udah pede dengam prokes," ungkapnya dalam konser Slank Vaksin untuk Indonesia, Jumat (23/4).
Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berjalan selama ini telah berdampak pada pendidikan. Mulai dari dampak psikologi hingga learning lost telah diperkirakan akan berdampak permanen.
Baca juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Garuda Setop Penerbangan ke India
"PJJ udah terlalu lama, 2 tahun ini kita PJJ tentu sangat berdampak pada anak dan orang tua," tambahnya.
Untuk itu, selama 6 bulan terakhir Kemendikbud telah mendorong sekolah-sekolah untuk memulai PTM. Secara khusus untuk sekolah-sekolah di daerah 3T memang harus segera dibuka, mengingat kurangnya akses internet untuk pelaksanaan PJJ.
Dengan dukungan Presiden untuk memberi prioritas vaksin pada guru, Kemendikbud pun mewajibkan sekolah untuk menyediakan opsi PTM.
"PJJ ini berpengaruh meningkatkan kesejangan nyata yang punya dan tidak punya, antara kota dan luar kota. Itu yg mengkhawatirkan kita, makanya kita berikan kuota gratis untuk memitigasi dampak, kita juga mendorong daerah-daerah di 3T untuk segera PTM," jelasnya.
Meski demikian, Nadiem menegaskan bahwa opsi PTM tetap dikembalikan kepada orang tua. Orang tua bisa memilih anaknya mengikuti PJJ atau PTM. Yang terpenting sekolah tetap harus menyediakan kedua opsi tersebut.(OL-4)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Namma Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dalam kasua dugaan korupsi terkait pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun untuk program digitalisasi pendidikan.
Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2020 ini, Mendikbud Nadiem Makarim membeberkan bagaimana pendidikan karakter ini diimplementasikan serta seperti apa tantangan yang harus dihadapi anak muda
Empat program merdeka belajar yang disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim di Jakarta, Rabu (11/12)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendukung keputusan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang mengizinkan sekolah yang berada di zona hijau buka kembali.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan Hasbiallah Ilyas mendukung pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau covid-19.
"Karena memang kita tak ingin sekolah jadi klaster baru sebagaimana di negara-negara lain yang dirasa aman," ungkap Ariza
PEMPROV DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dibuka kembali.
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian dan membahasnya dengan lintas SKPD.
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Menurutnya, jenjang-jenjang yang lebih rendah nantinya akan secara bertahap dibuka setelah ada keputusan yang lebih lanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved