Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak tidak langsung dari adanya siklon tropis surigae. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, dampak tersebut akan berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin, hingga gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Siklon ini sebenarnya jauh dari Indonesia. Tapi karena sudah berkembang menjadi taifun, ini levelnya sudah di atas siklon di mana kecepatan pusarannya mencapai 190 km/jam ada dampak tidak langsung dari dampak taifun surigae. Dampak itu berpengaruh terhadap kondisi cuaca peningkatan kecepatan angin di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua," kata Dwikorita dalam keterangannya, Minggu (18/4).
Baca juga: Pemerintah Kantongi 59,5 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19
Selain peningkatan kecepatan angin, Dwikorita juga mengimbau kepada sejumlah wilayah untuk mengantisipasi adanya kenaikan tinggi gelombang yang mencapai 2 meter. Gelombang tinggi tersebut akan terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Jawa, peariran utara kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, dan Samudera Pasifik utara Papua Barat.
"Sementara gelombang tinggi 4 meter berada di Samudera Pasifik utara Halmahera. Selain gelombang tinggi, taifun surigae juga akan memberikan dampak peningkatan hujan di sejumlah provinsi yang telah disebutkan sebelumnya," bebernya.
Dwikorita menerangkan, meskipun lebih kuat, siklon tropis surigae ini tidak akan memberikan dampak yang dahsyat terhadap Indonesia karena jaraknya yang jauh. Hal tersebut berbeda dengan siklon seroja beberapa waktu lalu yang memberikan dampak langsung karena posisinya tepat yang berada di atas Indonesia.
Namun demikian, Dwikorita menyatakan pihaknya telah mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mengamankan masyarakat yang tinggal di tepi pantai, tepi sungai, dan lereng gunung.
Baca juga: BMKG : Waspadai Rentetan Gempa di Zona Megathrust Sumba
"Sejak minggu lalu sejak dari munculnya bibit siklon, kami melalui BMKG daerah telah menginstrksikan untuk menghadap gubernur dan bupati setempat untuk mengamankan masarakat yang tinggal di tepi pantai, nelayan dan masyrakat yang berada di sungai serta di lereng gunung. Karena kalau terjadi hujan lebat, angin kencang bisa dikhawatirkan terjadi longsor, banjir bandang, dan lainnya. Kami sudah koordinasi untuk hal semacam itu," terangnya.
Terpisah, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Rajab mengatakan dampak tidak langsung dari adanya taifun surigae tersebut masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan.
"Intensitas siklon tropis surigae ini akan terus meningkat dalam 3 hari ke depan. Tapi Bukan berarti setelahnya akan langsung punah. Ini jangkauan perkirakaannya sampai 3 hari ke depan, dan akan terus kami update perkembangannya," pungkasnya. (H-3)
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Dari 12 kapal yang kemarin tenggelam, tujuh kapal berhasil dievakuasi. Sebagian besar bodi kapal masih utuh meski ada mesin dan peralatan yang hilang,
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Ratusan nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
BMKG mencatat bahwa terjadi tsunami kecil di perairan Indonesia akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia. Gelombang tsunami tersebut paling tinggi sekitar 20 cm.
BMKG Wilayah V Jayapura melaporkan bahwa tujuh daerah di Tanah Papua berisiko terdampak akibat gempa besar berkekuatan 8,7 magnitudo
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
KOMUNITAS anak-anak muda dari Papua, Tong Baronda, ingin menyuarakan budaya, adat, dan hasil komoditas asal Papua.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved