Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat menggelar aksi spontanitas di sekitar Bandara Sentani, Papua, Senin (12/8). Aksi ini dilakukan untuk menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Dalam jumpa pers di Abepura, Selasa (12/08/2025), Panji menjelaskan bahwa, ia dan rekan-rekannya pada pagi hari yang sama berinisiatif mendekat ke bandara setelah mendapat informasi kedatangan Mendagri.
"Kami ingin berorasi di pinggir jalan saat rombongan Mendagri keluar," ujarnya.
Namun, kata dia, puluhan aparat kepolisian menghadang mereka. Panji menuding Kapolsek Bandara Sentani, Iptu Wajedi, dan Kapolres Kabupaten Jayapura sebagai pihak yang paling agresif. Ia juga mengaku dipukul di bagian wajah hingga kacamatanya rusak.
Pemuda Tabi, Yulianus Dwa, menambahkan bahwa aksi di Bandara Sentani tidak direncanakan dan tidak ada pemberitahuan kepada Polres Kabupaten Jayapura.
"Itu menjadi alasan mereka membubarkan kami secara paksa," katanya.
Ia juga menyoroti ketidakjelasan informasi mengenai kedatangan Mendagri.
"Seharusnya ada konfirmasi yang pasti dari kepolisian apakah beliau akan transit atau langsung ke Wamena," ujarnya. (H-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved