Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEPANJANG 15-16 April 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 6 kali gempa tektonik di zona Megathrust Sumba di selatan Lombok dan Sumbawa. Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono meminta masyarakat untuk mewaspadainya.
"Rentetan gempa selatan Lombok-Sumbawa ini menarik untuk dicermati mengingat segmen Megathrust Sumba termasuk relatif sepi terjadi gempa besar jika dibandingkan dengan Segmen Megathrust Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ungkapnya dalam keterangan resmi dikutip dari medsosnya, Minggu (18/4).
Dijelaskannya, gempa utama (mainshock) sekaligus sebagai gempa yang terjadi pertama kali memiliki magnitudo 5,5 terjadi pada pukul 17.36.22 WIB. Episenter gempa ini terletak pada koordinat 10,69 Lintang Selatan dan 116,94 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 216 km arah Selatan Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB pada kedalaman 44 km.
"Gempa ini merupakan gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di bidak kontak antar lempeng atau biasa kita kenal sebagai zona megathrust," bebernya.
BMKG mencatat, guncangan gempa ini dirasakan di daerah Mataram, Lombok, dan Sumbawa Barat dalam skala intensitas III MMI. Gempa ini, kata Daryono, meskipun kedalamannya dangkal, tetapi tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang relatif kecil untuk menjadi gempa berpotensi tsunami.
Setelah gempa pembuka, terang Daryono, hingga Jumat, 16 April 2021 pukul 10.42.05 WIB telah terjadi sebanyak 5 kali gempa susulan (aftershocks). Gempa susulan paling besar terjadi pada hari ini pukul 10.42.05 WIB dengan magnitudo 5,4 dengan kedalaman 21 km. Gempa susulan ini dirasakan di Sumbawa dalam skala intensitas III MMI. Sementara di Mataram dan Denpasar dalam skala intensitas II MMI
Catatan BMKG menunjukkan bahwa gempa kuat yang dipicu oleh aktivitas zona subduksi selatan Lombok-Sumbawa tidaklah banyak, salah satunya adalah Gempa Bali yang merusak pada 21 Januari 1917. Gempa yang berpusat di sebelah tenggara Pulau Bali ini berdampak guncangan sangat dahsyat mencapa skala intensitas VIII-IX MMI. Gempa ini populer disebut sebagai “gejer Bali” atau “Bali berguncang” karena gempa ini menelan korban jiwa sangat besar. (H-2)
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved