Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ANAK yang susah makan atau suka pilih-pilih makanan rupanya dipengaruhi oleh kebiasaan makan ibunya pada saat hamil dan menyusui. Ketua Pokja Antropometri Kementerian Kesehatan dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Penyakit Metabolik RSCM, Prof dr Damayanti R Sjarif, Sp.A(K) mengatakan saat berada dalam kandungan, sang anak mengkonsumsi makanan yang sama dengan ibunya. Begitu juga pada saat pemberian ASI, apapun yang dimakan ibu akan dirasakan juga oleh bayinya.
"Anda sudah mendidik anak makan dari hamil, waktu menyusui ibu makan apa si anak juga ngerasin. Kalau mamanya enggak pilih-pilih anaknya juga," kata Damayanti.
Nyatanya, selama masa kehamilan dan menyusui, orangtua bisa memperkenalkan berbagai makanan, dengan harapan kemudian hari si kecil dapat menyukai jenis makanan apapun yang diberikan.
"Saya perhatikan yang anaknya susah makan itu, saya tanya pada ibunya waktu hamil muntah-muntah apa tidak? Kalau iya ya wajar karena bayinya engak kenal makanan, kalau dikenalkan dari hamil anaknya enggak akan rewel," paparnya.
Pada saat anak memasuki masa makanan pendamping air susu ibu (MPASI), sebaiknya juga diberikan makanan rumahan seperti yang disantap oleh keluarga. Damayanti tidak menyarankan bayi diberi makanan dari satu jenis bahan saja apalagi yang mengandung lebih banyak tepung.
"Makanan berikan yang sama seperti orang rumah tapi teksturnya saja yang dibedakan. Kalau MPASI kan bisa diblender dulu, dihaluskan jadi enggak perlu lagi makanan yang harus dimasak-masak khusus gitu," sarannya.
Sebelumnya, Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI-RSCM dr Titis Prawitasari, Sp.A (K) menjelaskan, MPASI paling tepat mulai diberikan kepada anak ketika air susu ibu sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan si kecil, maksimal ketika anak berusia enam bulan.
Dia mengatakan, ASI sebetulnya cukup memenuhi kebutuhan anak selama enam bulan dan itu bisa dilihat dari indikator tumbuh kembang yang baik. Namun dokter menilai ASI sudah tidak memenuhi kebutuhan anak meski belum genap enam bulan, makanan pendamping boleh diberikan.
baca juga: Tips Ahli Gizi agar Anak Mau Mengkonsumsi Sayuran
Jika MPASI tak kunjung diberikan ketika bayi sudah lebih dari enam bulan maka bayi kekurangan sekira 200 kalori untuk kebutuhan hariannya. Tanda anak sudah siap mendapat asupan gizi di luar ASI salah satunya adalah kemampuan untuk menegakkan kepala, sehingga dia sudah mampu menopang dada ketika didudukkan. Kemudian, refleks menjulurkan lidah ketika ada makanan di mulut (ekstrusi) sudah berkurang. Anak juga dianggap sudah siap ketika bersemangat saat melihat makanan, serta mampu meraih dan memasukkanapa saja ke dalam mulut. (Ant/OL-3)
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved