Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Pahami Pentingnya USG Fetomaternal untuk Deteksi Penyakit Jantung Bawaan Lebih Dini

Ficky Ramadhan
20/8/2025 18:31
Pahami Pentingnya USG Fetomaternal untuk Deteksi Penyakit Jantung Bawaan Lebih Dini
Ilustrasi USG fetomaternal.(Dok. Freepik)

DOKTER Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Heart Hospital, Asmoko Resta Permana mengatakan bahwa pemeriksaan ultrasonografi (USG) fetomaternal sangat bermanfaat untuk mendeteksi lebih awal penyakit jantung bawaan pada janin.

Menurutnya, rujukan ke konsultan fetomaternal saat ini sudah menjadi kewajiban untuk ibu hamil. Nantinya, konsultan dapat memanfaatkan hasil USG untuk mendeteksi kelainan pada jantung janin lebih dini.

"USG biasa itu hanya screening awal saja. Kompetensinya masih dasar. Kalau dokter kandungan menemukan kelainan ukuran jantung atau terlihat ada strukturnya yang berlubang, pasien dikirim ke dokter kandungan yang ahli di bidang kelainan bawaan secara menyeluruh, yang disebut konsultan fetomaternal," kata Asmoko dalam kegiatan diskusi di Jakarta, Rabu (20/8).

Ia mengatakan, tidak semua dokter kandungan memiliki kompetensi untuk mendeteksi kelainan jantung dan hasil pemeriksaan USG dua dimensi akurasinya hanya 80% karena pencitraan janin terhalang oleh lapisan perut dan cairan ketuban pada masa kehamilan.

Meski demikian, Asmoko menyebut, pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan setelah bayi lahir dan pada masa ini akurasi pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan jantung bawaan bisa ditingkatkan menjadi 98%.

"Begitu lahir, baru akurasi bisa ditingkatkan karena kita langsung periksa ke bayinya. Itu bisa 98% untuk mendeteksi kelainan jantung bawaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Asmoko menambahkan, pentingnya upaya deteksi dini dan penelusuran faktor risiko untuk mencegah pemburukan akibat tindakan yang tidak tepat dalam penanganan penyakit jantung bawaan.

Ia mengingatkan, lebih baik terlambat menjalani pemeriksaan ketimbang tidak menjalani pemeriksaan sama sekali.

"Baru datang ke kita nanti kalau sudah ada keluhan. Namun, tetap tidak ada kata terlambat, karena kalau tidak dilakukan tindakan sama sekali, maka akan jatuh ke kondisi hipertensi paru, kualitas hidup menurun, dan angka keselamatan lima tahun ke depan rendah sekali. Jadi walaupun sudah dewasa, tidak ada kata terlambat, kita periksa dulu," tuturnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya