Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENYAKIT jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sayangnya, jumlah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah masih minim dan jauh dari target.
Saat ini pasien kardiovaskular dan pembuluh darah yang terdata mencapai 500 ribu. Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini masih banyak yang belum terdata dan lebih dari 500 ribu orang dengan penyakit kardiovaskular.
"Yang paling banyak kasusnya enggak usah dibedah. Tapi bisa dipasang ring istilahnya. Ada juga yang lebih kompleks dengan bedah jantung masalah katup sehingga perlu dilakukan bypass atau dibuka dibuat jalur jantung baru," kata Budi di Jakarta, Kamis (30/1).
Ia meyakini jika rumah sakit daerah bisa melakukan pembedahan jantung yang baik maka penanganan penyakit jantung di daerah juga semakin lebih baik.
"Maunya kita semua provinsi harus bisa bypass. Kemudian yang lebih susah dari bypass itu yang bedah jantung anak, karena jantungnya kecil. Padahal 15 ribu anak-anak harus dioperasi setiap tahun," ujar dia.
Dari 4,8 juta bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan (PJB) terdapat 15 ribu harus dioperasi. Operasi jantung terbuka kini bisa dilakukan 4.900 anak dilakukan operasi. Sisanya 9.000 meninggal.
"Kita kekurangan dokter. Kita juga tidak punya keahlian dokter yang ada. Itu harus dipercepat pendidikannya. Karena 9.000 meninggal. Nggak bisa nunggu," pungkasnya. (Z-9)
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Kolesterol tinggi sering kali menjadi pemicu berbagai penyakit serius, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved