Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TEKNOLOGI kedokteran terus berkembang, termasuk di bidang penanganan penyakit jantung. Salah satu inovasi yang membawa banyak manfaat bagi pasien ialah teknik intervensi jantung (coronary intervention). Teknik ini memungkinkan penanganan berbagai jenis penyakit jantung dapat dilakukan tanpa pembedahan.
Guna membahas kemajuan teknologi tersebut, pusat layanan kardiovaskuler Brawijaya Hospital Saharjo, BraveHeart Center, baru-baru ini menggelar diskusi ilmiah bertajuk Structural Cardiac Intervention (SCI) Update, di Jakarta. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Kwan S. Lee, ahli jantung dari Mayo Clinic, rumah sakit terbaik Amerika Serikat. Dokter yang memiliki keahlian dalam penyakit koroner kompleks dan intervensi jantung struktural ini secara khusus diundang oleh Mayo Clinic International Representative of Indonesia.
Kwan S. Lee merupakan bagian dari komite American College of Cardiology dan Society for Cardiovascular Angiography & Interventions dengan minat khusus pada aktivitas masyarakat internasional di Asia Tenggara. Kwan S. Lee banyak berbagi pengalaman dan keahlian terkait kombinasi pencitraan koroner, fisiologi, kecerdasan buatan/artifical intelligence, dan teknologi laboratorium kateterisasi lanjutan/advance cath lab untuk hasil intervensi jantung yang optimal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk exchange knowledge, terutama agar kami dapat memberikan layanan terdepan dan terpadu untuk kesehatan jantung, pembuluh darah dan otak,” ujar Ketua Tim Dokter BraveHeart, dr. M. Yamin, Sp.JP (K), yang juga inisiator acara tersebut.
Baca juga : Ancaman Penyakit Jantung, 6 Jam Penanganan Sangat Menentukan
Ia menjelaskan, penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) terdiri dari beberapa jenis. Antara lain, penyakit jantung koroner, gangguan irama, gangguan struktur katup dan sekat jantung, penyakit jantung bawaan pada anak, dan penyakit pembuluh darah tepi. “Penangananya berbagai kelainan tersebut dapat dilakukan secara noninvasive atau nonbedah, yaitu menggunakan teknik intervensi jantung. Tentu, tindakan bedah juga tetap menjadi pilihan, penentuan langkah penangannya bergantung pada kasus yang dihadapi,” terangnya.
Dokter M. Yamin menambahkan, selain ahli dari Mayo Clinic, hadir narasumber dan panelis yang di antaranya telah berpengalaman lebih dari 40 tahun di bidang kardiologi. Seperti, Prof. dr. Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP (K) yang mengangkat tema Role of Interventional Imaging in SCI, serta Prof. dr. Teguh Santoso, Sp.PD-KKV yang berbagi pengalaman dan keterampilan klinis tindakan kasus jantung yang kompleks.
Panelis yang terdiri dari ahli jantung, yaitu dr. Doni Firman, Sp.JP (K), dan dr. Celly A. Atmadikoesoemah, Sp.JP (K), memandu diskusi sehingga kegiatan tersebut mampu mengeksplorasi wawasan dan perspektif yang beragam dari berbagai narasumber. (B-1)
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama di dunia. Gangguan ini terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan
Kunci utama untuk mencegah pecahnya pembuluh darah ada pada pengendalian tekanan darah, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin, terutama pada usia lanjut.
Gejala DVT dapat berupa rasa sakit terus menerus di tangan atau kaki, bengkak di satu sisi, serta kadang merasa kesemutan, yang menandakan saraf mulai tergencet akibat pembekuan darah.
Penelitian terbaru mengungkapkan mikroplastik dapat bergerak melalui otak tikus dan menyumbat pembuluh darah, yang meniru efek pembekuan darah dan ganggu fungsi otak.
MIMISAN merupakan kondisi yang ditandai dengan perdarahan yang keluar melalui hidung. Apakah mimisan saat hamil berbahaya? Ini kata dokter kandungan.
Tingginya tekanan darah (hipertensi) dapat menimbulkan sakit kepala berlebih hingga menjadi tanda dari masalah serius seperti pecahnya pembuluh darah di otak. Simak penjelasannya.
SVT jika dibiarkan dapat mengakibatkan gagal jantung, stroke, hingga kematian.
Peran perempuan dalam sebuah keluarga sangat signifikan terutama dalam sektor kesehatan.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved