Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ahli dari Mayo Clinic Berbagi Ilmu Intervensi Jantung pada Dokter Indonesia

Eni Kartinah
18/8/2024 17:55
Ahli dari Mayo Clinic Berbagi Ilmu Intervensi Jantung pada Dokter Indonesia
Diskusi ilmiah "Structural Cardiac Intervention Update" membahas penerapan teknik intervensi jantung.(Dok. BraveHeart)

TEKNOLOGI kedokteran terus berkembang, termasuk di bidang penanganan penyakit jantung. Salah satu inovasi yang membawa banyak manfaat bagi pasien ialah teknik intervensi jantung (coronary intervention). Teknik ini memungkinkan penanganan berbagai jenis penyakit jantung dapat dilakukan tanpa pembedahan.
 
Guna membahas kemajuan teknologi tersebut, pusat layanan kardiovaskuler Brawijaya Hospital Saharjo, BraveHeart Center, baru-baru ini menggelar diskusi ilmiah bertajuk Structural Cardiac Intervention (SCI) Update, di Jakarta. Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Kwan S. Lee, ahli jantung dari Mayo Clinic, rumah sakit terbaik Amerika Serikat. Dokter yang memiliki keahlian dalam penyakit koroner kompleks dan intervensi jantung struktural ini secara khusus diundang oleh Mayo Clinic International Representative of Indonesia.

Kwan S. Lee merupakan bagian dari komite American College of Cardiology dan Society for Cardiovascular Angiography & Interventions dengan minat khusus pada aktivitas masyarakat internasional di Asia Tenggara. Kwan S. Lee banyak berbagi pengalaman dan keahlian terkait kombinasi pencitraan koroner, fisiologi, kecerdasan buatan/artifical intelligence, dan teknologi laboratorium kateterisasi lanjutan/advance cath lab untuk hasil intervensi jantung yang optimal.

“Kegiatan ini bertujuan untuk exchange knowledge, terutama agar kami  dapat memberikan layanan terdepan dan terpadu untuk kesehatan jantung, pembuluh darah dan otak,” ujar Ketua Tim Dokter BraveHeart, dr. M. Yamin, Sp.JP (K), yang juga inisiator acara tersebut.

Baca juga : Ancaman Penyakit Jantung, 6 Jam Penanganan Sangat Menentukan

Ia menjelaskan, penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) terdiri dari beberapa jenis. Antara lain, penyakit jantung koroner, gangguan irama, gangguan struktur katup dan sekat jantung, penyakit jantung bawaan pada anak, dan penyakit pembuluh darah tepi. “Penangananya berbagai kelainan tersebut dapat dilakukan secara noninvasive atau nonbedah, yaitu menggunakan teknik intervensi jantung. Tentu, tindakan bedah juga tetap menjadi pilihan, penentuan langkah penangannya bergantung pada kasus yang dihadapi,” terangnya.  

Dokter M. Yamin menambahkan, selain ahli dari Mayo Clinic, hadir narasumber dan panelis yang di antaranya telah berpengalaman lebih dari 40 tahun di bidang kardiologi. Seperti, Prof. dr. Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP (K) yang mengangkat tema Role of Interventional Imaging in SCI, serta Prof. dr. Teguh Santoso, Sp.PD-KKV yang berbagi pengalaman dan keterampilan klinis tindakan kasus jantung yang kompleks.

Panelis yang terdiri dari ahli jantung, yaitu dr. Doni Firman, Sp.JP (K), dan dr. Celly A. Atmadikoesoemah, Sp.JP (K), memandu diskusi sehingga kegiatan tersebut mampu mengeksplorasi wawasan dan perspektif yang beragam dari berbagai narasumber. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya