Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UPAYA deredikalisasi dinilai sangat perlu digalakkan kembali di lingkungan pendidikan termasuk lembaga dakwah Islam di seluruh pelosok nusantara.
“Harus ada yang mengurus lembaga pendidikan dengan baik untuk upaya ini (deradikalisasi),” kata Anggota Majelis Amanah Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarief dalam keterangannya, Minggu (28/3).
Radikalisasi dinilai sangat dekat dengan bibit-bibit terorisme yang sangat membahayakan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, peran lembaga pendidikan termasuk lembaga dakwah di daerah-daerah harus lebih difokuskan.
“Parameternya adalah kualitas mutu pendidikan yang harus kita tingkatkan, di era persaingan yang bebas,” kata KH Embay yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi PB Mathla'ul Anwar pada 2010-2015 tersebut.
Embay menilai saat ini Indonesia justru kekurangan kader yang bisa membawa bangsa ini terbebas dari persoalan pelik bangsa termasuk radikalisme dan terorisme.
“Kita kekurangan kader. Seorang figur tidak bisa ditransfer. Kita kekurangan agamawan tapi kebanyakan pekerja agama. Pendidik dan kuli ngajar. Penumpang daripada penopang. Kita harus bersanding, mencetak kader-kader sebagai penopang. Alumni yang membuat kiprah kita 'ngayogyog' kita harapkan seperti itu,” katanya.
Menjelang dilaksanakannya Muktamar XX dan Milad 105 Tahun Mathla'ul Anwar, para akademisi Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) yang dimotori oleh Said Ariyan dan Eko Suprianto menggelar kegiata Lorong Diskusi dengan Tema "Pertarungan Gagasan Calon di Muktamar Mathla'ul Anwar".
Hadir menjadi panelis diantaranya KH. Embay Mulya Syarif, KH. Yayan Hasuna Hudaya, H. Muhammad Zen, dan H. Andi Yudi Hendriyawan.
KH. Embay Mulya Syarif sebagai salah satu kandidat/calon kuat Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan tersebut, dan menyebutnya sebagai urun rembug agar organisasi kedepan semakin baik.
Embay mengatakan bahwa Mathla'ul Anwar sebagai organisasi pribumi di Banten, harus mampu menunjukkan eksistensi dengan berkontribusi lebih besar bagi bangsa ini. Dalam kontestasi menuju Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar, Embay tidak ingin mengatakannya sebagai pertandingan tapi lebih pada bersanding dengan para kandidat lainnya
"Saya akan mengikuti mekanisme muktamar, dan saya tidak mau bertanding, tapi saya mau bersanding,” katanya. (OL-13)
Baca Juga: Empati Kepada Korban, Publik Jangan Sebar Konten Bom Makassar
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
Ia pun berpesan kepada masyarakat, terutama generasi penerus bangsa agar terus berpegang tangan menjaga ideologi bangsa dari paham intoleransi dan radikalisme.
“Kita harus mewaspadai akan adanya transnasional ideologi terutama adalah intoleransi dan radikalisme yang bertentangan dengan jati diri bangsa,” tegasnya.
Tugas guru bukanlah sekadar memberikan pelajaran pada anak murid, melainkan mengajarkan budi pekerti dan pendidikan karakter pada mereka.
Dalam konteks inilah, generasi muda dari para relawan duta damai ini diharapkan mampu untuk berperan aktif dalam membendung konten dan narasi kekerasan
Pengasuh Ponpes Al-Muayyad Windan, Sukoharjo, menuturkan bahwa yang dilihat dan dibaca oleh orang-orang adalah tutur kata, pola pikir, pola sikap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved