Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
UPAYA deredikalisasi dinilai sangat perlu digalakkan kembali di lingkungan pendidikan termasuk lembaga dakwah Islam di seluruh pelosok nusantara.
“Harus ada yang mengurus lembaga pendidikan dengan baik untuk upaya ini (deradikalisasi),” kata Anggota Majelis Amanah Mathla'ul Anwar KH Embay Mulya Syarief dalam keterangannya, Minggu (28/3).
Radikalisasi dinilai sangat dekat dengan bibit-bibit terorisme yang sangat membahayakan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, peran lembaga pendidikan termasuk lembaga dakwah di daerah-daerah harus lebih difokuskan.
“Parameternya adalah kualitas mutu pendidikan yang harus kita tingkatkan, di era persaingan yang bebas,” kata KH Embay yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi PB Mathla'ul Anwar pada 2010-2015 tersebut.
Embay menilai saat ini Indonesia justru kekurangan kader yang bisa membawa bangsa ini terbebas dari persoalan pelik bangsa termasuk radikalisme dan terorisme.
“Kita kekurangan kader. Seorang figur tidak bisa ditransfer. Kita kekurangan agamawan tapi kebanyakan pekerja agama. Pendidik dan kuli ngajar. Penumpang daripada penopang. Kita harus bersanding, mencetak kader-kader sebagai penopang. Alumni yang membuat kiprah kita 'ngayogyog' kita harapkan seperti itu,” katanya.
Menjelang dilaksanakannya Muktamar XX dan Milad 105 Tahun Mathla'ul Anwar, para akademisi Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) yang dimotori oleh Said Ariyan dan Eko Suprianto menggelar kegiata Lorong Diskusi dengan Tema "Pertarungan Gagasan Calon di Muktamar Mathla'ul Anwar".
Hadir menjadi panelis diantaranya KH. Embay Mulya Syarif, KH. Yayan Hasuna Hudaya, H. Muhammad Zen, dan H. Andi Yudi Hendriyawan.
KH. Embay Mulya Syarif sebagai salah satu kandidat/calon kuat Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan tersebut, dan menyebutnya sebagai urun rembug agar organisasi kedepan semakin baik.
Embay mengatakan bahwa Mathla'ul Anwar sebagai organisasi pribumi di Banten, harus mampu menunjukkan eksistensi dengan berkontribusi lebih besar bagi bangsa ini. Dalam kontestasi menuju Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar, Embay tidak ingin mengatakannya sebagai pertandingan tapi lebih pada bersanding dengan para kandidat lainnya
"Saya akan mengikuti mekanisme muktamar, dan saya tidak mau bertanding, tapi saya mau bersanding,” katanya. (OL-13)
Baca Juga: Empati Kepada Korban, Publik Jangan Sebar Konten Bom Makassar
PADA 124 tahun yang lalu, tepatnya pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina mengumumkan kebijakan politik etis Belanda untuk rakyat kolonialnya.
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Penyuluh deradikalisasi Gunawan bercerita bagaimana mendekati para eks narapidana terorisme (napiter) dengan pendekatan yang lembut, manusiawi, dan membutuhkan waktu yang panjang.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
JUMARDI, yang akrab disapa Ardi, dikenal di kampungnya sebagai juragan ikan. Perjalanan hidup Ardi, yang pernah mengarungi masa kelam dalam aksi terorisme,
Pemerintah perlu menyiapkan program pencegahan yang lebih tepat dalam memecahkan akar masalah intoleransi hingga terorisme di tanah air.
Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai metamorfosis gerakan dan paham radikalisme.
Efektivitas program tersebut harus menyentuh konseling, pelatihan keterampilan, dan reintegrasi sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved