Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Psikolog pendidikan sekaligus praktisi kesehatan mental, Alva Paramita mengatakan bahwa orang tua harus memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental anak selama pandemi. Sebab rasa takut, emosi, dan kesepian yang dialami anak selama pandemi dapat meningkat menjadi depresi.
Terlebih lagi, anak-anak memiliki risiko untuk menanggung stress dua kali lipat dibandingkan orang dewasa. Alva mengatakan, selama satu tahun belakangan terjadi banyak perubahan yang harus dihadapi karena pandemi covid-19. Orang tua misalnya, kian dituntut untuk menjalani peran yang tidak lagi sama.
Selain menjadi orang tua, namun juga harus bisa menjadi guru bagi anaknya saat anak tengah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kemudian, saat pendemi semakin banyak orang tua yang mengalami frustasi karena harus menjalani kedua peran itu sekaligus.
Baca juga: Wapres: Teknologi Digital Bantu Bangsa Lewati Pandemi
"Dulu habis antar anak ke sekolah orang tua langsung cabut untuk kongkow atau arisan dan lainnya. Sekarang mereka harus ter-lockdown di rumah dengan anak-anaknya, orang tua pun furstasi," kata Alva yang juga Psikolog Pendidikan Sekolah Global Sevilla, dalam Webinar Creating Connection Between Parents and Kids, Sabtu, (27/3).
Namun Alva mengingatkan, agar orang tua tidak egois dengan berpikir bahwa hanya dirinya lah yang mengalami frustasi. Sebab ternyata, apa yang dihadapi orang tua hanyalah separuh beban yang kemungkinan dihadapi anak.
"Jangan pikir anak-anak enggak stres. Anak-anak dua kali lipat menanggung stres dibanding orang dewasa," terangnya.
Frustasi bahkan emosi yang dihadapi anak saat pandemi biasanya dipicu oleh minimnya kesempatan anak mendapatkan sinar matahari yang cukup, anak juga tidak lagi bisa leluasa bermain di luar ruangan.
Padahal bermain di luar ruangan dapat menjadi stimulan bagi perkembangan otak dan tubuhnya. "Hati-hati juga, akar dari emosi yang muncul seperti rasa takut dan kesepian saat pandemi dapat meningkat jadi depresi," kata Alva. (H-3)
Selain revitalisasi sekolah, Kemendikdasmen juga akan melaksanakan program digitalisasi pembelajaran di daerah 3T seperti penyediaan internet dan juga listrik
anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang diduga warga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tengah belajar di tanah beralaskan terpal dalam kebun sawit.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved