Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Psikolog pendidikan sekaligus praktisi kesehatan mental, Alva Paramita mengatakan bahwa orang tua harus memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental anak selama pandemi. Sebab rasa takut, emosi, dan kesepian yang dialami anak selama pandemi dapat meningkat menjadi depresi.
Terlebih lagi, anak-anak memiliki risiko untuk menanggung stress dua kali lipat dibandingkan orang dewasa. Alva mengatakan, selama satu tahun belakangan terjadi banyak perubahan yang harus dihadapi karena pandemi covid-19. Orang tua misalnya, kian dituntut untuk menjalani peran yang tidak lagi sama.
Selain menjadi orang tua, namun juga harus bisa menjadi guru bagi anaknya saat anak tengah menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kemudian, saat pendemi semakin banyak orang tua yang mengalami frustasi karena harus menjalani kedua peran itu sekaligus.
Baca juga: Wapres: Teknologi Digital Bantu Bangsa Lewati Pandemi
"Dulu habis antar anak ke sekolah orang tua langsung cabut untuk kongkow atau arisan dan lainnya. Sekarang mereka harus ter-lockdown di rumah dengan anak-anaknya, orang tua pun furstasi," kata Alva yang juga Psikolog Pendidikan Sekolah Global Sevilla, dalam Webinar Creating Connection Between Parents and Kids, Sabtu, (27/3).
Namun Alva mengingatkan, agar orang tua tidak egois dengan berpikir bahwa hanya dirinya lah yang mengalami frustasi. Sebab ternyata, apa yang dihadapi orang tua hanyalah separuh beban yang kemungkinan dihadapi anak.
"Jangan pikir anak-anak enggak stres. Anak-anak dua kali lipat menanggung stres dibanding orang dewasa," terangnya.
Frustasi bahkan emosi yang dihadapi anak saat pandemi biasanya dipicu oleh minimnya kesempatan anak mendapatkan sinar matahari yang cukup, anak juga tidak lagi bisa leluasa bermain di luar ruangan.
Padahal bermain di luar ruangan dapat menjadi stimulan bagi perkembangan otak dan tubuhnya. "Hati-hati juga, akar dari emosi yang muncul seperti rasa takut dan kesepian saat pandemi dapat meningkat jadi depresi," kata Alva. (H-3)
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved