Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemerintah Belum Resmi Izinkan Masyarakat Mudik Lebaran

 Despian Nurhidayat
19/3/2021 16:20
Pemerintah Belum Resmi Izinkan Masyarakat Mudik Lebaran
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Doni Monardo.(MI/Rendy Ferdiansyah)

KETUA Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Doni Monardo menegaskan bahwa keputusan untuk mengizinkan masyarakat melakukan mudik pada lebaran tahun ini masih dirapatkan oleh para menteri.

Dia pun meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan pemerintah terkait kebijakan mudik lebaran di tengah pandemi Covid-19 tahun ini.

"Kebijakan mudik ini akan dikeluarkan dalam rapat tingkat Menteri dipimpin bapak Menko Perekonomian. Kita harus bersabar, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bapak Menko selaku Ketua Komite akan memimpin rapat sehingga keputusan itu akan jadi dasar kita semua," ungkapnya dalam Konferensi Pers Perpanjangan dan Perluasan PPKM Mikro secara daring, Jumat (19/3).

Meski demikian, Doni mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman, setelah adanya libur panjang, kasus aktif covid-19 mengalami peningkatan sehingga hal ini harus juga dipertimbangkan.

"Khusus libur panjang pada bulan November 2020 akhir, kemudian libur panjang Nataru, maka setelah libur panjang kasus aktif meningkat luar biasa. Ketika libur Nataru, kasus aktif melonjak sampai 150 ribu dan 176 ribu, tentunya dampaknya BOR (bed occupancy rate) rumah sakit yakni ICU dan isolasi juga mengalami peningkatan. Akibat meningkatnya pasien yang dirawat, maka angka kematian pun alami peningkatan," kata Doni.

Doni pun mengingatkan bahwa masyarakat harus terus siaga dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat. Dengan melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) tanpa henti untuk mengurangi risiko terpapr covid-19.

Menurutnya, masyarakat harus disiplin dalam melakukan penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, lengah sedikit saja, semua kebijakan yang dilakukan pemerintah dikatakan akan berjalan sia-sia.

"Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, kita nggak boleh lengah dan kendor. Jangankan satu hari atau satu jam, satu menit saja kendor kita bisa terpapar Covid-19. Nantinya energi yang kita keluarkan untuk menghentikan covid-19 sia-sia," pungkasnya. (Des/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya