Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Unesco : Dekade Internasional Bahasa Pribumi Dimulai Tahun 2022

Zubaedah Hanum
15/3/2021 12:50
Unesco : Dekade Internasional Bahasa Pribumi Dimulai Tahun 2022
Ilustrasi digitalisasi bahasa daerah(MI/Agung W)

PENGELOLA Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mendapatkan undangan dari Unesco PBB untuk memaparkan konsep program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Akasara Nusantara (Mimdan) di Paris, Prancis, November 2021 mendatang.
 
Dalam acara itu, Unesco akan mengadakan konferensi umum yang diikuti oleh berbagai negara menjelang akhir tahun ini. Kegiatan tersebut berisi laporan tentang implementasi atau pencapaian yang terkait dengan rekomendasi bidang pendidikan dan budaya, salah satunya adalah terkait rekomendasi bahasa daerah.

"Mengenai rekomendasi Unesco tentang promosi dan penggunaan multibahasa serta akses universal ke dunia maya, ada pelaporan rutin oleh negara-negara anggota ke konferensi umum Unesco mengenai proses implementasi atau pencapaian yang terkait dengan rekomendasi. Ini sangat relevan mengingat Dekade Internasional Bahasa Pribumi (2022-2023) di mulai tahun depan," jelas Ming-Kuok Lim, Advisor for Communication and Information Unesco, dalam pernyataan resminya.

Agenda tersebut, menurut Ming, sangat relevan dengan Pandi, yang sedang menggaungkan program Mimdan. Program yang didukung penuh oleh Unesco ini disebut bisa diperkenalkan lebih luas ke dunia internasional lewat konferensi tersebut.
 
"Unesco membantu memberikan informasi tentang diskusi dengan Pandi mengenai Bahasa Asli Indonesia (Aksara Nusantara). Dan menanyakan bagaimana kita bisa menyampaikan ini di Konferensi umum. Unesco akan mencari cara dan informasi agar Pandi bisa memberikan laporannya secara langsung," tukas Ming dalam keterangannya via daring.
 
Unesco mengakui pentingnya mempromosikan multibahasa dan akses yang adil ke informasi dan pengetahuan, terutama di domain publik. Menurut Ming, Unesco juga akan berperan dalam mendorong akses ke informasi untuk multibahasa dan keragaman budaya di jaringan informasi global.
 
"Mengadopsi rekomendasi mengenai promosi dan penggunaan multibahasa dan akses universal ke dunia maya. Ada usulan untuk langkah-langkah yang mendorong akses universal dan layanan digital, serta memfasilitasi pelestarian keragaman budaya dan bahasa," tambah Ming.
 
Pada kesempatan lain, Alicia Nabilla, staf koordinator penghubung Pandi dan UNESCO, menyatakan bahwa Pandi telah berkordinasi dengan pihak Kominfo untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Luar Negeri. (Medcom.id/H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya