Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Insan Film Ajak Jokowi Dorong Gerakan Nonton di Bioskop

Andhika Prasetyo
09/3/2021 18:20
Insan Film Ajak Jokowi Dorong Gerakan Nonton di Bioskop
Presiden Jokowi saat menerima sejumlah perwakilan insan film di Istana Negara.(Dok. akun IG @raffinagita1717)

KALANGAN insan perfilman Tanah Air mengajak Presiden Joko Widodo untuk menginisiasi gerakan menonton film di bioskop.

Upaya tersebut bertujuan menghidupkan kembali industri perfilman Indonesia, yang kini tengah redup akibat badai pandemi covid-19.

Produser film nasional Manoj Punjabi meyakini jika Kepal Negara datang ke bioskop, masyarakat juga akan kembali memenuhi studio pemutaran film.

Baca juga: Insan Film Mulai Manfaatkan Teknologi untuk Distribusi

"Ini salah satu usulan kami. Kalau Pak Presiden berani ke bioskop, masyarakat juga pasti yakin bahwa menonton di bioskop itu aman. Itu akan menjadi trigger dan bioskop juga pasti menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Manoj seusai menemui Presiden di Istana Merdeka, Selasa (9/3).

Saat ini, lanjut dia, ada sekitar 50 film yang sudah selesai diproduksi, namun tertahan karena sepinya minat masyarakat ke bioskop. "Kalau Pak Presiden mendukung kami, datang dan merasa nyaman di bioskop, itu akan membalikkan keadaan," imbuh produser film Ayat-Ayat Cinta tersebut.

Hal lain yang juga menjadi permintaan insan perfilman ialah stimulus ekonomi berupa insentif pajak. Terkait pajak hiburan, Manoj menyebut ketentuan itu sedianya berada di bawah kewenangan pemerintah daerah (pemda).

Baca juga: Ini Tiga Faktor yang Berubah dalam Dunia Kerja Saat Pandemi

Oleh karena itu, dia memohon kepada pemerintah pusat untuk memberikan instruksi kepada seluruh pemda terkait insentif pajak bagi industri hiburan, termasuk perfilman.

Isu pembajakan juga menjadi topik yang diutarakan pekerja seni ketika bertemu Kepala Negara. Artis Marcella Zalianty berharap pemerintah menerbitkan aturan yang tegas untuk meredam aksi pembajakan di Tanah Air.

"Kami meminta dukungan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap kasus pembajakan. Ini tidak hanya merugikan pekerja seni, tetapi juga negara," pungkas Marcella.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik