Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DUNIA kerja akan terus mengalami perubahan setelah dihantam badai pandemi covid-19. Menurut para akuntan yang tergabung dalam ICAEW dan AFA, terdapat tiga faktor yang terbukti berdampak positif pada dunia kerja selama pandemi.
Misalnya, percepatan proses transformasi digital, jam kerja fleksibel dan peningkatan kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh (remote working). Berdasarkan temuan dari survei ICAEW yang dilakukan kepada chartered accountants di sekitar 50 negara, hampir semua bisnis dan usaha menduga dunia kerja akan berbeda di masa depan.
"Tiga faktor teratas yang berdampak positif pada kehidupan kerja responden adalah akselerasi dalam transformasi digital sebanyak 87%, jam kerja fleksibel 74% dan peningkatan kerja jarak jauh 66%," ujar Direktur Regional ICAEW Mark Billington dalam keterangan resmi, Selasa (9/3).
Baca juga: Pandemi Buat Perbankan Semakin Tergantung pada Teknologi
"Namun, responden juga menyoroti tantangan signifikan dalam menghadapi pengaturan kerja baru. Seperti, kesulitan dalam melibatkan klien baru dan membangun hubungan sebanyak 61%, menjaga moral staf 57%, berikut mempertahankan klien dan hubungan yang sudah ada 54%," imbuhnya.
Meski bekerja dari rumah sudah membawa beberapa dampak positif, seperti percepatan upaya digitalisasi organisasi dan pengaturan kerja yang fleksibel bagi karyawan, namun perusahaan perlu mempertimbangkan manfaat ini dengan tantangan dalam jangka panjang. Terutama area di mana interaksi tatap muka tetap memegang peranan penting.
Baca juga: Ganasnya Pandemi, Bappenas: 2,5 Juta Penduduk Kehilangan Pekerjaan
"Hasil survei kami menggarisbawahi perlunya lebih banyak inisiatif dalam pendampingan, bimbingan dan pelatihan formal untuk talenta baru. Serta, cara baru untuk terlibat secara virtual. Pada akhirnya, perlu diingat bahwa organisasi adalah tentang manusia. Kesuksesan dan kesejahteraan keduanya saling terkait erat,” pungkas Mark.
Sejalan dengan itu, sembilan dari sepuluh responden percaya bahwa kehidupan kerja akan berbeda setelah pandemi covid-19, yakni 92%. Adapun hampir delapan dari sepuluh responden menyatakan bahwa kehidupan pekerjaan sangat dipengaruhi pandemi atau sekitar 79%.(OL-11)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved