Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ganasnya Pandemi, Bappenas: 2,5 Juta Penduduk Kehilangan Pekerjaan

Insi Nantika Jelita
10/12/2020 12:20
Ganasnya Pandemi, Bappenas: 2,5 Juta Penduduk Kehilangan Pekerjaan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa(MI/M Irfan)

MENTERI Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menuturkan jutaan penduduk kehilangan pekerjaan imbas pandemi covid-19.

Dia menuturkan, saat ini dunia mencatat 64 juta kasus covid, 550 ribu di antaranya berada di Tanah Air. Suharso menyebut ganasnya pandemi juga menyebabkan perekonomian Indonesia mengalami gangguan yang hebat.

"Pandemi ini memiliki dampak luar biasa bagi Indonesia. Untuk pertama kali sejak krisis keuangan, 2,5 juta penduduk sudah kehilangan pekerjaan," ujar Suharso dalam acara United State-Indonesia Investment Summit ke-8 yang digelar virtual, Kamis (10/12).

Suharso juga menuturkan dengan lesunya perekonomian Indonesia menyebabkan peralihan sektor tenaga kerja dari formal ke informal. Indonesia juga dipastikan masuk dalam jurang resesi dengan ditandai produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III-2020 minus 3,49% (yoy).

"Bisnis adalah sektor yang paling terdampak akibat pandemi ini. Hampir 80% bisnis menghadapi penurunan yang drastis dalam pendapatan mereka sejak pandemi," jelas Suharso.

Baca juga: Bappenas Buat Kajian Soal Dampak Covid-19 pada Anak

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menuturkan hampir seluruh sektor bisnis mulai dari skala besar, menengah hingga kecil mengalami penurunan sebesar 45% dan mempengaruhi cash flow pengusaha.

Selain itu, ada banyak perusahaan juga yang terpaksa memutus hubungan pekerjaan atau PHK karyawannya.

"World Bank juga menemukan 6% bisnis telah menyatakan kebangkrutan. IMF juga memperkirakan bahwa perekonomian jatuh ke resesi terberat sejak perang dunia II," ungkap Suharso.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya