Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
JURU Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, baru 12 juta dosis vaksin yang terdistribusikan hingga saat ini.
"Ini kan bertahap. Vaksinasi yang sudah didistribusikan saja baru 12 juta dosis. Ini masih terus berproses," kata Nadia kepada Media Indonesia, Minggu (7/3).
Nadia menanggapi rendahnya pencapaian vaksinasi yang baru 2,8% dari target tahap awal vaksinasi, sebanyak 40 juta penduduk. Kapasitas vaksinasi dengan jumlah dosis yang diberikan baru sekitar 200 ribu per hari atau hanya 20% dari target nasional, yaitu satu juta vaksin per hari.
Nadia menyampaikan, pemerintah terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi yang menyasar 67% dari 181 juta penduduk Indonesia, demi mencapai herd immunity. Dalam hitungan Kemenkes, dibutuhkan sekitar 426 juta dosis untuk itu.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memperluas kerja sama dengan produsen vaksin global untuk memenuhi stok program vaksinasi. "Kita sudah ada Sinovac, Novovac, Astrazeneca, Pfizer, dan juga kita perluas dengn menjadi bagian dari Covax facility," tuturnya.
Selain perluasan kerja sama, pihaknya juga telah membuat regulasi terkait vaksin gotong royong yang diperuntukkan bagi korporasi untuk mempercepat terpenuhinya target vaksinasi nasional.
Sebelumnya, Nadia mengatakan, pemerintah membutuhkan 15 bulan merampungkan proses vaksin atau vaksinasi covid-19 di Indonesia untuk 181,5 juta penduduk. Vaksinasi dilakukan secara bertahap sejak Januari 2021 hingga Maret 2022.
Pada tahap pertama dan kedua, mereka yang disasar untuk vaksin adalah 1,3 juta tenaga atau petugas kesehatan (health workers), 17,4 juta petugas publik (termasuk TNI/polri) dan 21,5 juta penduduk lansia di atas 60 tahun. Periode vaksin akan diberikan mulai Januari-April 2021 untuk dua dosis.
Realisasinya hingga 7 Maret 2021, telah diselesaikan vaksinasi dosis pertama terhadap 2,3 juta petugas kesehatan. Dari jumlah itu, terdapat separuhnya atau sebanyak 1,1 juta petugas kesehatan yang telah melakukan vaksinasi dosis kedua.
Sebanyak 648 ribu petugas publik telah mendapatkan dosis pertama, dan 4 ribu telah mendapatkan suntikan kedua. Selain itu, sebanyak 221 ribu warga lanjut usia telah mendapatkan suntikan pertama.
Mulai April 2021-Maret 2022, tahap ketiga vaksinasi covid-19 akan dilakukan pada masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi sebanyak 63,9 juta orang. (H-2)
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved