Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Mensos Minta Fasilitas Umum Bisa Diakses Pengguna Kursi Roda

Suryani Wandari Putri Pertiwi
04/3/2021 14:30
Mensos Minta Fasilitas Umum Bisa Diakses Pengguna Kursi Roda
Jalur khusus kursi roda menuju pintu masuk Museum Seni Rupa dan Keramik di kawasan Kota Tua, Jakarta.(MI/Susanto)

MENTERI Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, dirinya terus mengupayakan adanya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, terutama pengguna kursi roda. Hal ini dikarenakan penyandang disabilitas pengguna kursi roda juga merupakan bagian dari penduduk Indonesia yang harus difasilitasi sama dengan warga negara yang lainnya.

"Bukan sekedar bagaimana mereka bisa mengakses lantai 1 ke lantai 2 dan seterusnya, tapi akses untuk toilet, tempat parkir, termasuk perencanaan gedung seluruhnya di sekolah, fasilitas umum seperti kantor kecamtan, kelurahan, kemudian kantor lainnya harus bisa diakses oleh saudara-saudara kita yang mengggunakan kursi roda," kata Risma dalam acara International Wheelchair Days, secara virtual, Kamis (4/3).

Dalam hal ini, menurut Risma, telah dikordinasikan dengan pejabat Kemensos untuk menyurati atau memberikan instruksi kepada seluruh daerah untuk memberikan aksesibilitas yang nyata bagi penyandang disabilitas pengguna kursi roda.

Pihaknya juga pun kini tengah menyiapkan kurang lebih 600 kursi roda untukpara penyandang disabilitas yang mana akan diberikan kepada masyarakat yang mengalami permasalahan dengan cerebral palsy dan hidrosefalus.

Di sisi lain, Risma menekankan, berbagai pihak juga perlu memikirkan agar para pengguna kursi roda bisa mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Hal itu agar para pengguna kursi roda dapat melangsungkan kehidupan lebih baik ke depan.

Kemensos setidaknya punya 41 balai layanan terpadu di seluruh Indonesia yang memberikan layanan sosial bagi warga yang membutuhkan. Kemensos juga tengah menyiapkan kursi roda elektrik.

"Yang paling penting adalah kita bersama memberikan akses minimal informasi, atau ruang mereka berkeluh kesah jika ada masalah. Di balai kami akan membuat layanan untuk hal-hal tersebut," ungkapnya.

Risma percaya, pekerjaan itu dapat terwujud jika mendapat dukungan oleh semua pihak. Mimpi RIsma, ingin menciptakan kota ramah bagi penyandang disabilitas, khususnya kursi roda. "Ini tentunya penting, karena tanpa itu, mereka akan kesulitan mengakses perpindahan dari satu tempat ke tempat lain," pungkasnya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya