Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

141 Ribu Wisman Datang ke RI pada Januari 2021

M. Ilham Ramadhan Avisena
01/3/2021 15:24
141 Ribu Wisman Datang ke RI pada Januari 2021
Pemilik kuda menjajakan jasa wisata berkuda di Pantai Tanjung Bias, Lombok Barat.(MI/Susanto)

JUMLAH wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada Januari 2021 tercatat 141,3 ribu. 

Namun, capain itu masih jauh lebih rendah dari posisi Januari 2020 (yoy) yang mencapai 1,29 juta kunjungan. Demikian pula dibandingkan dengan Desember 2020 (mtm) yang tercatat 164,1 ribu kunjungan.

"Bisa diprediksi wisman masih mengalami penurunan. Karena pandemi memberi dampak luar biasa pada pariwisata dan sektor pendukungnya. Beberapa negara masih melakukan pelarangan untuk mencegah penularan covid-19," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/3).

Baca juga: Sandiaga Minta Pelaku Parekraf Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19

Dengan capaian Januari 2021 tersebut, maka terjadi penurunan kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 13,9% secara mtm dan turun 89,05% secara yoy. Apabila dilihat berdasarkan pintu masuk, sebanyak 95,3 ribu orang atau 68% wisman masuk ke Indonesia melalui jalur darat. 

Sedangkan 44,2 ribu orang atau 31% masuk melalui jalur laut. Lalu, 1.700 orang atau 1% masuk melalui jalur udara. Suharyanto menyebut jumlah wisman asal Timor Leste terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. 

Tercatat jumlah wisman asal Timor Leste mencapai 75,1 ribu orang, atau 53,2% dari total kunjungan. "Jumlah wisman Timor Leste ini makin hari makin meningkat. Pada Desember lalu, kontribusinya pada total wisman 49,6%, di Januari naik jadi 53,2%," imbuhnya.

Baca juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik secara Bulanan

Setelah Timor Leste, wisman asal Malaysia menjadi yang terbanyak kedua dengan jumlah 48,3 ribu orang atau 34,2%. Kemudian, diikuti wisman asal Papua Nugini sebanyak 3,4 ribu orang, atau 2,4% dari total wisman.

Adapun negara lainnya sebanyak 14,4 ribu orang, atau 10,2% dari total wisman. Menurut Suharyanto, pergerakan wisman pada Januari 2021 masih belum menggembirakan. Itu menunjukkan sektor pariwisata dan pendukungnya masih terdampak pandemi covid-19.

Dia tidak menampik bahwa butuh waktu lama untuk memulihkan sektor pariwisata. Pemulihan sektor itu sangat bergantung pada penanganan pandemi covid-19. Tidak hanya di Indonesia, namun juga sejumlah negara lain.(OL-11)
 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya