Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik secara Bulanan

M. Ilham Ramadhan Avisena
04/1/2021 13:44
Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik secara Bulanan
Wisatawan belajar berselanjar di Pantai Kuta, Bali.(Antara/Nyoman Hendra )

JUMLAH wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada November 2020 mencapai 175,3 ribu kunjungan. Angka itu meningkat 13,9% dari bulan sebelumnya yang sebesar 153,9 ribu kunjungan.

Namun, naiknya kunjungan wisman itu belum sepadan bila dibandingkan dengan angka November 2019 yang mencatatkan 1,280 juta kunjungan. Dus secara tahunan, masih terjadi penurunan sebesar 86,31% akibat merebaknya pandemi covid-19.

Baca juga: Menko Airlangga: Vaksinasi Dijadwalkan Pekan Depan

"2019 ini masih normal, belum ada wabah covid, jadi secara tahunan masih minus 86,31%. Namun secara bulanan wisatawan mancanegara menunjukkan tren positif, cenderung meningkat," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto saat menyampaikan rilis, Senin (4/1).

Dia menambahkan, sebanyak 88,6 ribu wisman datang ke Indonesia melalui jalur darat. Angka itu setara 50% dari total jumlah kunjungan yang terjadi di November 2020. Sedangkan sebanyak 43,4 ribu wisman, atau 25% masuk ke Indonesia melalui jalur laut.

Lalu, bila dilihat dari negara asal, kata Setianto, Timor Leste masih mendominasi dengan 72,9 ribu kunjungan atau 41,6% dari total wisman yang datang ke Tanah Air. Malaysia menjadi negara asal wisman terbesar kedua dengan jumlah kunjungan mencapai 41,6 ribu, atau 23,7% dari jumlah total kunjungan.

Bila dihitung secara kumulatif, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia di periode Januari hingga November 2020 tercatat sebanyak 3,8 juta kunjungan. Angka itu, masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode sama di 2019 yang mencapai 14,7 juta kunjungan.

"Memang masih banyak mengalami penurunan sebesar 73,60%," terang Setianto.

Kondisi serupa juga tercermin pada tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. Terjadi peningkatan bila dilihat secara bulanan, tapi merosot tajam bila dibandingkan secara tahunan.

Pada November 2020 tercatat TPK hotel mencapai 40,14 poin, lebih baik dari bulan sebelumnya yang hanya 37,48 poin. Namun bila dibandingkan dengan November 2019 yang mencapai 58,58 poin, maka terjadi penurunan hingga 18,44 poin. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya