Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pemeriksaan Berlapis di Pintu RI Masuk Efektif Cegah Kasus Covid

Andhika Prasetyo
18/2/2021 21:47
Pemeriksaan Berlapis di Pintu RI Masuk Efektif Cegah Kasus Covid
Suasana Bandara Soekarno-Hatta, salah satu pintu masuk RI(Antara/Fauzan)

PEMERINTAH memperketat pengawasan di seluruh pintu masuk ke dalam negeri selama masa pandemi covid-19. Pengawasan ketat berlaku bagi warga negara asing (WNA) yang berkunjung maupun warga negara Indonesia (WNI) yang pulang ke Tanah Air.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, sejak 29 Desember 2020 hingga 16 Februari 2021, jumlah kedatangan ke Tanah Air tercatat sebanyak 53.118 orang. 

Lebih rinci, WNI yang masuk mencapai 43.495 orang dan WNA 9.746 orang. 

Pada saat masuk ke Indonesia, mereka telah membawa surat keterangan yang menunjukkan bahwa mereka tidak terpapar covid-19.

Namun, dalam pengawasan yang lebih ketat, pemerintah melakukan pemeriksaan secara acak. Dari total 53.118 WNI dan WNA yang tiba, terdapat 1.060 orang atau 1,1% yang diskrining oleh pemerintah 

Baca juga : Pakai Masker Medis dan Kain Sekaligus Tingkatkan Efektifitas

"Dengan data tersebut, kesimpulan kita bahwa hasil negatif yang ditunjukkan pelaku perjalanan tidak menjamin seseorang benar-benar negatif. Sehingga langkah pemerintah menetapkan tahapan yang berlapis-lapis, untuk masuk NKRI dan melakukan mobilisasi, adalah keputusan yang tepat," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/2).

Oleh karena itu, upaya pembatasan, skrining, dan pendataan berlapis akan terus dilakukan bagi para pendatang dari luar Indonesia. 

Pemerintah, sambungnya, akan selalu mengeluarkan kebijakan yang menyesuaikan perkembangan pandemi secara global.

Hal tersebut wajib dilakukan dalam rangka mencegah meningkatnya penularan serta membendung masuknya imported case dan varian baru virus covid-19. 

"Ini adalah bukti bahwa pemerintah bekerja keras dalam membendung bocornya pertahanan negara melalui masuknya imported cases," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya