Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ahli Sebut Risiko Kanker Lambung pada Anak Kecil

Raka Lestari
13/2/2021 15:00
Ahli Sebut Risiko Kanker Lambung pada Anak Kecil
Komunitas Aku Badut Indonesia tampil menghibur anak-anak penderita kanker di Gandaria City Mall, Jakarta, Minggu (16/2/2020).(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

Menurut data GLOBOCAN 2020, angka kejadian kanker lambung di dunia pada 2020 mencapai lebih dari 1 juta kasus yaitu sebanyak 369.580 kasus pada wanita dan 719.523 kasus pada laki-laki. Sebagian besar, kanker lambung diderita oleh pasien berusia 60-80 tahun. Lalu, apakah anak-anak tidak akan mengalami kanker lambung?

"Jadi, kalau kanker itu kan sebagian besar karena adanya paparan atau eksposur dari lingkungan. Semakin lanjut usia seseorang, maka semakin terpapar zat-zat karsinogen. Itulah kenapa banyak kena di lansia," ujar Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP.

Baca juga: Gunung Sinabung Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km

Lalu apakah anak-anak bisa terkena? Menurut Prof Aru hal tersebut dapat terjadi jika sudah ada kelemahan dari awal untuk terkena kanker tertentu, tetapi kanker lambung biasanya tidak terjadi pada anak-anak. Sebab mereka membutuhkan eksposur yang lama untuk bisa menyebabkan kanker.

"Pada beberapa anak-anak mungkin ada yang gen-nya sudah ada kelemahan, sehingga bisa menyebabkan retinoblastoma misalnya. Itu kanker yang hanya ada di anak-anak. Atau misalkan kanker darah, itu juga banyak terjadi pada anak-anak," ujar Prof. Aru.

Menurut Prof. Aru, memang untuk kanker masih belum bisa diketahui penyebabnya. Tetapi ia mengatakan ada beberapa anak yang memang sudah memiliki kerentanan tertentu pada suatu gen. Itulah mengapa bisa terjadi kanker pada anak-anak. Misalnya adalah kanker darah.

"Namun memang, kanker yang terjadi pada anak-anak seperti kanker darah itu kemungkinan sembuhnya lebih tinggi dibandingkan kanker yang terjadi pada orang dewasa," tambah Prof. Aru.

Kanker lambung disebabkan oleh adanya sel-sel kanker yang tumbuh di dalam lambung menjadi tumor, dan biasanya tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan kebanyakan diderita oleh pasien berusia 60-80 tahun.  

Beberapa hal dapat meningkatkan risiko kanker lambung, di antaranya bakteri Helicobactor pylori, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa, ataupun polip lambung, dan juga kebiasaan merokok, obesitas, makanan yang diproses atau diasinkan, dan genetika. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya