Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ancaman Ganda Penyintas Kanker di Tengah Pandemi

Faustinus Nua
04/2/2021 07:01
Ancaman Ganda Penyintas Kanker di Tengah Pandemi
Ilustrasi pemeriksaan untuk kanker(ANTARA FOTO/Rahmad)

WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan pandemi covid-19 telah membawa ancaman ganda bagi para penyintas kanker di Tanah Air. Kekhawatiran akan terpaparnya virus menyebabkan pengobatan kanker tidak dapat berjalan maksimal.

"Ancaman terhadap para penyintas kanker menjadi ganda. Selain ada ancaman dari kanker, juga berpotensi terpapar covid-19 bila tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun," ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (4/2).

Politikus NasDem yang akrab disapa Rerie itu menegaskan disiplin diri menjalankan protokol kesehatan menjadi sebuah keharusan. Sebab, para penyintas kanker biasa melakukan kontrol secara periodik ke pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.

Selain itu, bagi pemerintah juga harus menyediakan sistem kesehatan yang memadai. Hal itu merupakan bentuk dari kehadiran negara dalam mengatasi masalah kesehatan di Tanah Air, termasuk bagi para penyintas kanker.

Baca juga: Pandemi Jadi Tantangan Pelayanan Kesehatan Bagi Penderita Kanker

Lebih lanjut, Rerie yang sempat bergulat dengan penyakit kanker itu meminta pemerintah melakukan sosialisasi terkait program vaksinasi covid-19 secara transparan. Masyarakat, secara khusus bagi penderita penyakit, harus diberi pemahaman yang baik tentang vaksin tersebut. Begitu pula bagi para penyintas kanker yang tidak termasuk kelompok penerima vaksin.

"Harus melibatkan sejumlah komunitas penyintas kanker dalam melakukan sosialisasi terkait program vaksinasi Covid-19 sangat disarankan agar tepat sasaran," imbuhnya.

Meski penyintas kanker tidak menerima vaksin covid-19, dia berharap pemerintah tetap memperhatikan para penderita kanker. Di bulan kanker ini, kepedulian terhadap para penyintas perlu dtingkatkan dengan menyediakan fasilitas perawatan yang memadai.

"Di bulan peduli kanker ini, saya berharap para pemangku kepentingan juga meningkatkan kepeduliannya terhadap para penyintas kanker, dengan terus mengupayakan perawatan yang memadai dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Akses terhadap obat untuk para penyintas kanker diharapakan dipermudah dan ketersediaannya dapat memenuhi kebutuhan para penyintas kanker," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya