Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PERAN wanita di dunia kerja seringkali disepelekan, kesenjangan gender masih sering terjadi di dunia kerja.Banyak yang berpendapat bahwa sebaiknya perempuan tidak bekerja, karena dianggap bahwa laki-laki yang sepatunya bekerja di luar rumah sebagai tulang punggung keluarga.
Namun seiring berkembangnya zaman, peran emansipasi wanita semakin berhasil mendobrak anggapan tersebut. Peranan wanita saat ini bukan hanya mengurus anak dan suami di rumah, tapi perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk bekerja dan memilih bidang profesi sesuai yang diinginkan.
Bukan hanya bekerja, bahkan saat ini tidak jarang ditemui perempuan yang aktif di berbagai bidang usaha. Jika dulu bidang usaha hanya dilakukan para laki-laki, sekarang banyak perempuan yang terjun ke dunia bisnis dan berhasil berada di tapuk pimpinan tertinggi.
Bidang usaha yang digelutipun tidak terbatas pada bidang yang yang sifatnya feminin, para perempuan hebat ini bahkan sukses berkecimpung dalam bidang usaha yang selama ini identik dengan kaum adam, berikut lima perempuan hebat yang sukses menggeluti bisnis kaum adam.
Pertama, Susi Pudjiastuti. Wanita yang bernama lengkap Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti, lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965 ini, bergerak di bidang kelautan dan industri penerbangan.
Susi adalah pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat. Pada tahun 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.
Kedua, Maya Miranda Ambarsari. Wanita bernama lengkap Maya Miranda Ambarsari SH M.I.B, lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 9 Juli 1973, merupakan seorang sociopreuneur yang menggeluti bidang usaha yang selama ini identik dengan dunia pria.
Maya adalah pemilik dan President Director PT. Batamec Shipyard (galangan kapal). Meski selama ini bisnis galangan kapal lebih didominasi kaum adam, tetapi tidak menjadi halangan bagi Maya untuk menggelutinya.
Tak hanya Batamec, wanita lulusan Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia ini juga co-founder dan shareholder di pertambangan emas PT. Merdeka Copper and Gold Tbk, pemilik Ellioti Residence, yaitu guest house exclusive dan elegan yang terletak di lokasi strategis di kawasan Pondok Indah, Cipete, dan Cisarua.
Ketiga, Noni Purnomo. Wanita yang bernama lengkap Noni Sri Ayati Purnomo, B.Eng., MBA, lahir pada 20 Juni 1969, menggeluti bidang transportasi.
Noni adalah Direktur Utama PT Blue Bird, Tbk. Noni juga menjabat sebagai Dewan Komisaris dan Direksi beberapa anak perusahaan, di antaranya yaitu sebagai Komisaris Utama PT Pusaka Nuri Utama, PT Pusaka Bumi Transport. Direktur Utama PT Morante Jaya, PT Pusaka Satria Utama, dan PT Pusaka Bumi Mutiara.
Keempat, Dian Siswarini. Wanita yang bernama Siswarini yang lahir di Majalengka, Jawa Barat, pada 5 Mei 1968, menggeluti bidang telekomunikasi.
Dian adalah Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk. Ia merupakan perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi yang sudah terbuka untuk publik atau sudah melantai di bursa, Dian juga berhasil meraih Golden Globe Tigers Award for Women Leadership, juga masuk dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen.
Kelima, Teresa Wibowo adalah pengusaha yang bergerak di bidang e-commerce.Teresa merupakan pimpinan Ruparupa.com, yang merupakan saluran omni e-commerce terbesar di Indonesia, melibatkan lebih dari 300 toko Kawan Lama Retail yang tersebar di 41 kota di Indonesia dengan lebih dari 60 ribu jenis produk.
Perusahaan e-commerce milik Grup Kawan lama tersebut berfokus pada bisnis retail dan membawahi sejumlah anak perusahaan antara lain Ace Hardware, Informa Furnishings, dan Toys Kingdom.
Itulah beberapa perempuan hebat yang terjun ke dalam dunia usaha dan berhasil menjadi pemimpin (CEO) di perusahaannya. Apakah Anda terinspirasi untuk menjadi seperti mereka? (RO/OL-09)
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
SETIAP tanggal 1 Agustus, media sosial dipenuhi ucapan penuh kasih bertuliskan Happy Girlfriend Day. Peringatan ini sejatinya ialah bentuk apresiasi bagi para perempuan hebat di hidup.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
Kanker payudara umumnya dialami perempuan berusia paruh baya. Namun, seiring berkembangnya waktu, banyak kasus kanker payudara terjadi pada usia muda.
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved