Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banyak Dipalsukan, Ini Cara Bedakan Lianhua Resmi dan Ilegal

Zubaedah Hanum
25/1/2021 08:05
Banyak Dipalsukan, Ini Cara Bedakan Lianhua Resmi dan Ilegal
Ilustrasi virus korona baru.(CDC)

PRODUK Lianhua Qingwen Capsules telah terdaftar sejak 13 Juni 2019 di Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia sebagai obat tradisional yang diimpor dari Tiongkok. Produk buatan Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical Co Ltd ini diimpor oleh PT Intra Aries dengan nomor izin edar TI144348471.

Banyaknya testimoni dan pemberitaan tentang penggunaan Lianhua oleh pasien covid-19 maupun keluarganya, membuat obat ini diburu dan membuka celah pemalsuan. Badan POM pertama kali merilis peringatan publik (public warning) pada 1 Juli 2020 tentang peredaran produk Lianhua palsu dan ilegal.

Peringatan publik kedua dirilis Badan POM pada 19 Januari 2021, ketika muncul produk Lianhua Qingwen donasi yang berbeda komposisi dan aturan penggunaannya.  

Dalam tulisan yang diterbitkan oleh laman farmasetika.com, perbedaan produk Lianhua resmi bisa dilihat dari kemasannya. Produk resmi bertuliskan Lianhua Qingwen Capsules nomor POM TI 144 348 471 dengan logo Yiling di bagian kanan atas dus kemasan.

Tertulis bahwa khasiat produk itu membantu meredakan panas dalam yang disertai tenggorokan kering dan meredakan batuk.

Produk ini dalam satu dusnya berisi 2 blister, masing-masing 12 kapsul. Spesifikasi setiap kapsul adalah 0,35 gram dengan aturan pakai 3x sehari 4 kapsul sesudah makan. Dalam blister itu juga tertulis bahwa produk tersebut diimpor oleh PT Intra Aries.

Sementara pada produk ilegal, tertulis bahwa produk itu bernama Lianhua Qingwen Jiaonang. Semua tulisan di kemasan maupun di blister dalam bahasa Tiongkok.

Mengandung 13 herbal
Dari hasil uji klinik terbatas pada 284 pasien covid-19 di Tiongkok, Lianhua efektif dalam mengurangi gejala dan aman untuk digunakan. Penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Phytomedicine pada Mei 2020, jurnal medis peer-review bulanan yang diterbitkan Global Times.

Disebutkan bahwa para ahli dan dokter Tiongkok telah memberikan data uji klinis tentang kemanjuran dan keamanan obat tradisional Tiongkok (TCM) Lianhua Qingwen (LH) kapsul pada pasien Covid-19. Hasilnya menunjukkan bahwa kapsul tersebut dapat meredakan gejala dan meningkatkan tingkat penyembuhan pasien yang menunjukkan gejala ringan.

LH adalah TCM yang mengandung 13 herbal, termasuk Lonicera japonica, forsythia suspense dan rhodiola rosea. Telah dipasarkan sejak krisis SARS pada tahun 2003 di Tiongkok dan telah banyak digunakan di negeri tersebut untuk mengobati berbagai penyakit menular, seperti SARS, H1N1 dan Covid-19.

"Hasilnya tidak membatalkan fakta bahwa kapsul LH efektif dalam mengobati pneumonia coronavirus baru yang menunjukkan gejala ringan," kata Cui Yongqiang, seorang dokter kepala di rumah sakit yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Medis Tiongkok di Beijing.

Temuan ini diperkuat oleh jurnal lainnya dari PlOS One pada 11 September 2020 yang meneliti secara retrospektif 154 pasien covid-19.

Laman farmasetika.com menyebutkan, komposisi obat herbal ini memiliki komponen kunci seperti Lonicera japonica dan Forsythia suspense yang dapat memblokir pengikatan SARS-CoV-2 dengan enzim pengubah angiotensin.

Cablin Pogostemon telah terbukti dapat memperbaiki diare dan meningkatkan pertahanan tubuh pada saluran pencernaan. Rhodiola rosea dapat memperbaiki cedera paru-paru melalui penekanan stres oksidatif dan apoptosis dan penghentian peradangan paru.

Selain itu, Rheum palmatum dapat secara efektif melawan pengikatan protein lonjakan dan enzim pengubah angiotensin dan menekan pelepasan mediator inflamasi yang berlebihan, sehingga memperbaiki cedera paru-paru. Pengamatan ini telah memberikan bukti mengenai efek antivirus dari kapsul LH.

Beberapa pemberitaan yang menyarankan obat herbal ini seperti Kapolda Jatim Inspektur Jenderal M Fadil Imran membagikan obat herbal asal China kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif bulan Juli silam membuat ramai di toko daring. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya