Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENYADARI pentingnya camilan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan kombinasi makanan untuk mendukung asupan nutrisi seimbang anak, Paddle Pop, brand camilan es krim anak dari Unilever Indonesia, memperkenalkan logo 'Cemilan Baik Untukmu'.
Ini merupakan wujud komitmen dalam menerapkan standar camilan es krim yang lebih baik dan mengedepankan kandungan yang baik untuk anak, tentunya dengan rasa yang tetap enak dan disukai oleh anak.
Melalui komitmen #CemilanBaikUntukmu, semua es krim Paddle Pop dibuat khusus sesuai standar nutrisi tinggi dengan kebaikan susu dan buah, serta membatasi tidak lebih dari kalori 110kkal, 12 g gula dan 3 g lemak jenuh, untuk memenuhi asupan nutrisi sesuai kebutuhan anak.
Standar ini telah mengikuti acuan dari dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI. Es krim Paddle Pop sebagai camilan yang baik juga telah mendapatkan nomor izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.
"Di momen perayaan Hari Gizi Nasional 2021, kami memperkenalkan logo 'Cemilan Baik Untukmu' untuk memberikan jaminan kandungan es krim Paddle Pop yang baik untuk anak. Ini menjadi bagian dari komitmen Unilever terkait pangan masa depan yang bertujuan membantu masyarakat mengubah pola makan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Kami secara konsisten melakukan inovasi dengan meluncurkan produk yang baik," jelas Hernie Raharja, Foods & Refreshment Director Unilever Indonesia, dalam keterangannya, Jumat (22/1).
Camilan merupakan elemen makanan yang tidak bisa dipisahkan dari asupan harian anak. Berdasarkan studi, hampir semua anak Indonesia (97,7%) mengonsumsi lebih banyak camilan dan minuman kemasan daripada sayuran dan buah-buahan. Apalagi dengan banyaknya pilihan camilan di pasaran, orangtua mengaku kesulitan membedakan camilan yang baik atau tidak.
Baca juga: Rawat Kulit Bayi dengan Produk Bebas Bahan Kimia Tambahan
"Ada banyak sekali jenis camilan yang beredar di pasaran. Karena itu, sangat penting bagi semua orangtua untuk memeriksa kembali kemasan camilan untuk anak. Untuk itu, kami selalu mengimbau kepada masyarakat untuk membaca label informasi pada kemasan," ungkap Dra Rita Endang Apt MKes, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan POM.
Sementara dokter spesialis anak, dr Attila Dewanti SpA(K), menambahkan, kesadaran tentang pentingnya memilih camilan yang baik sangat krusial, sebab jika salah pilih camilan bisa memiliki berbagai akibat jangka panjang, seperti obesitas dan terganggunya daya tahan tubuh anak, terutama di masa pandemi sekarang ini.
"Diperkirakan juga bahwa 15-25% penyakit anak-anak disebabkan pola makan yang kurang tepat, termasuk camilan. Ketika anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah akibat pandemi, orangtua pun memiliki kesempatan untuk menumbuhkan kebiasaan baru, salah satunya memilih camilan yang baik," ujarnya.
Sophie Navita, presenter sekaligus ibu dari dua anak, juga ikut menyuarakan pentingnya menanamkan kebiasaan smart snacking kepada anak sejak dini.
"Saya percaya bahwa tugas utama dari orangtua bukan hanya memberikan yang terbaik, namun bagaimana kita bisa mewariskan kebiasaan baik bagi anak. Saya berupaya memberikan alasan setiap kali melarang atau memperbolehkan anak dalam memilih camilan, dengan harapan kebiasaan ini akan tertanam dalam diri mereka hingga dewasa, dan diwariskan juga ke anak-cucu generasi berikutnya," ungkap Sophie. (RO/S-2)
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
KPK mengungkapkan sebagian besar instansi pemerintah kini mulai menggunakan e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa bahkan hingga yang terkecil seperti pengadaan kue untuk rapat.
Data dari Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) 2022 menyebutkan bahwa 60% masyarakat sudah mulai berbelanja secara "offline", baik ke pasar modern maupun tradisional.
Lebih tinggi dari 113,1 pada bulan sebelumnya.
Sedikitnya produk lokal yang tayang di elektronik katalog (e-katalog) menjadi penyebab rendahnya transaksi pembelian barang dan jasa oleh pemerintah daerah.
Harapannya, melalui program ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan di kala pandemi bagi masyarakat yang dengan bangga menggunakan produk lokal.
Tinjauan ilmiah di Journal of Sport and Health Science 2019 menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan respons imun, menurunkan risiko penyakit, dan mengurangi peradangan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved