Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Panai, Papua saat ini masih mendata kemungkinan adanya warga terdampak dan kerusakan lain akibat banjir bandang di Desa Uwebutu, Distrik Madi, Paniai, lusa lalu.
"BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan pembersihan material lumpur akibat bencana tersebut," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Kamis (21/1).
Dilaporkan pula saat ini kebutuhan mendesak warga yang terdampak saat ini berupa bahan makanan, pakaian, selimut dan tenda pengungsian.
Seperti diketahui banjir bandang telah menghanyutkan tiga rumah warga di Desa Uwebutu, Distrik Madi, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. Peristiwa terjadi pada Selasa (19/1), pukul 19.30 waktu setempat atau waktu Indonesia timur (WIT).
Bencana tersebut diduga karena dipicu oleh intensitas hujan tinggi. Curah hujan tinggi menyebabkan tanggul di wilayah tersebut jebol sehingga banjir bandang tidak terelakkan. Bencana ini mengakibatkan sekitar 71 KK terdampak.
Baca juga : Pembatasan Sosial Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 8 Februari
"BPBD Kabupaten Paniai melaporkan 3 unit rumah ikut hanyut, 8 unit rumah warga dan 1 fasilitas pendidikan berupa sekolah dasar rusak berat," kata Raditya dalam keterangan resmi, Kamis (21/1).
Melihat analisis InaRISK, Kabupaten Paniai memiliki 9 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Luas bahaya pada sejumlah kecamatan tersebut mencapai 30.125 hektar. Sedangkan dari risiko, potensi populasi terpapar sebanyak 48.666 jiwa. Jumlah populasi tersebut teridentifikasi di 8 kecamatan dengan luas risiko 8.625 hektar.
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Paniai, berpotensi mengalami hujan ringan sampai sedang hingga tiga hari ke depan. BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga menghadapi musim hujan yang akan terjadi sejumlah wilayah hingga akhir Februari 2021. (OL-2)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved