Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sandiaga Akui Masalah Sinyal Hambat Pengembangan DSP

Insi Nantika Jelita
18/1/2021 17:30
Sandiaga Akui Masalah Sinyal Hambat Pengembangan DSP
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengendarai sepeda listrik produksi UMKM NTB di kawasan Mandalika.(Antara/Ahmad Subaidi)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui kendala sinyal atau masalah jaringan internet masih ditemukan di kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP).

Dia pun meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate untuk berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di kawasan DSP. Misalnya, Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur dan Likupang.

"Kita lihat di kawasan Likupang ini mungkin harus ditingkatkan prioritasnya. Karena masih banyak sekali kekurangan BTS (Base Transceiver Station), yang perlu dipenuhi," ungkap Sandi, sapaan akrabnya, seusai bertemu Menkominfo, Senin (18/1).

Baca juga: Rapat Perdana di DPR, Sandiaga Soroti Pemulihan Pariwisata

Hanya satu DSP yang dinilainya paling siap dari segi kelengkapan dan kesiapan infrasuktur TIK, yakni Borobudur. Menurutnya, situs warisan dunia itu sudah dilengkapi sejumlah BTS dari masing-masing operator. Sementara itu, empat DSP lain masih harus disempurnakan.

Lebih lanjut, Sandi menyoroti Danau Toba. Dalam hal ini, terdapat sejumlah kabupaten yang belum memiliki BTS reguler. Diketahui, Kominfo sudah membangun 142 titik akses Internet Bakti di sejumlah wilayah Sumatera Utara yang berkaitan langsung dengan DSP Danau Toba.

Baca juga: BMKG: Evakuasi, Bukan Eksodus bagi Warga Mamuju

Begitu juga dengan DSP Labuan Bajo. Pembangunan sebanyak 18 titik BTS universal service obligation (USO) dan tiga titik di Nusa Tenggara Barat (NTB). Lalu, 78 titik BTS di Mandalika yang dinilai perlu ditingkatkan.

"Kawasan Likupang ini kita akan bekerja sama dengan Kominfo Bakti. Untuk menghadirkan lebih baik coverage signal yang sangat dibutuhkan para wisatawan," imbuh Sandi.

Bersamaan dengan pembangunan BTS, dia mengingatkan kordinasi antara Kemenkominfo dan operator telepon seluler. Sehingga, tidak menimbulkan tabrakan sinyal seperti yang dialaminya saat berada di Labuan Bajo dan Mandalika pekan lalu.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya