Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Menparekraf Siapkan Akomodasi Bagi Nakes, Pekerja Migran & WNA

Fetry Wuryasti
09/1/2021 11:43
Menparekraf Siapkan Akomodasi Bagi Nakes, Pekerja Migran & WNA
Hotel jadi lokasi tempat tinggal tenaga kesehatan(ANTARA FOTO)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekaf) Sandiaga Salahuddin Uno siap berkolaborasi membantu Gugus Tugas dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 terutama dari sisi penyediaan akomodasi.

"Penyediaan kamar atau akomodasi yang sudah kita lakukan akan diperbanyak dan diperluas tahun ini bagi tenaga kesehatan, baik untuk kepentingan isolasi mandiri atau karantina," ujar Sandiaga saat bertemu berkunjung ke Gedung BNPB, Jakarta, melalui rilis yang diterima, Sabtu (9/1).

Sandiaga juga berupaya menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo lantaran terjadi penurunan kedisiplinan di kalangan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker (3M).

"Kami juga menjajaki sosialisasi agar protokol kesehatan 3M selalu diterapkan masyarakat. Terlebih ada penurunan tingkat kepatuhan. Jadi kami akan membantu untuk sosialisasi dan memberi edukasi kepada masyarakat agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Sandiaga.

Baca juga:  Anggaran Akomodasi Pasien OTG di Hotel Capai Rp100 M

Dia sampaikan konsep wisata era baru akan lebih mementingkan sisi kesehatan dan keselamatan. Sehingga pariwisata menjadi bagian dari pemberi solusi dan bukan menjadi bagian dari masalah.

Koordinasi Kemenparekraf dalam percepatan penanganan covid-19, khususnya untuk penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan, Pekerja Migran Indonesia, dan Warga Negara Asing untuk karantina atau isolasi mandiri. Terlebih saat pembatasan kunjungan bagi wisatawan asing pada 1-14 Januari 2021.

"Dengan adanya pengumuman tersebut ada potensi terjadi penumpukan banyak warga negara asing di Bandara Soekarno Hatta karena terbatasnya fasilitas akomodasi, dan Kemenparekraf sudah membantu mencarikan solusinya," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya