Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Wakil Ketua MPR Berharap Vaksinasi Berjalan sesuai Jadwal

Dhika Kusuma Winata
06/1/2021 16:24
Wakil Ketua MPR Berharap Vaksinasi Berjalan sesuai Jadwal
Brimob berjaga saat proses bongkar muatan truk yang mengangkut vaksin covid-19 Sinovac di kantor Dinas Kesehatan Jatim, Senin (4/1).(ANTARA/Didik Suhartono)

RENCANA pemerintah yang akan segera memulai vaksinasi covid-19 akan berdampak besar pada meningkatnya optimisme publik. Jadwal vaksinasi yang akan dilakukan pertengahan Januari ini diharapkan dapat terlaksana.

"Proyeksi yang kita miliki saat ini cukup menggembirakan dan ini berkaitan dengan adanya optimisme mulai beredarnya vaksin atau dapat digunakannya vaksin. Dengan catatan, jadwalnya tetap bisa dipenuhi," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertajuk Asa Politik Indonesia 2021 secara daring, Rabu (6/1).

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mengatakan di awal tahun ini ada semangat serta optimisme publik agar Indonesia bisa bangkit dan pulih. Dari sejumlah proyeksi para ekonom, imbuhnya, muncul harapan-harapan perekonomian bisa bangkit di tahun ini. Terlebih, pemerintah sudah mengambil keputusan seluruh masyarakat akan mendapatkan vaksin secara gratis.

"Saat ini negara kita memang sedang berusaha untuk pulih dan bangkit dari keterpurukan ekonomi, ada optimisme," ucap politikus yang akrab disapa Rerie itu. Meski program vaksinasi akan segera digulirkan, ia mengatakan perkembangan situasi pandemi saat ini juga perlu tetap menjadi perhatian.

Pasalnya, belakangan kasus covid-19 terus meningkat dan belum ada tanda-tanda melandai. Kasus orang tanpa gejala (OTG) juga kian banyak. Masalah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit juga menjadi catatan yang perlu dibenahi.

"Pemerintah juga akhirnya mengambil keputusan menyusul keputusan yang diambil oleh banyak negara di dunia untuk melakukan pembatasan secara lebih ketat. Apa pun itu namanya, tetapi hari hari ini kita dihadapkan pada situasi bahwa angka-angka tetap belum ada tanda-tanda melandai," tukasnya.

Seperti diketahui, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto hari ini mengumumkan pemerintah sepakat akan membatasi kegiatan masyarakat. Keputusan itu menyusul peningkatan kasus covid-19. Adapun pembatasan itu akan diberlakukan pada 11 hingga 25 Januari 2021 di Pulau Jawa dan Pulau Bali. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik