Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

IDAI Nilai Pembelajaran Jarak Jauh Lebih Aman saat Ini

Suryani Wandari Putri Pertiwi
06/1/2021 15:28
IDAI Nilai Pembelajaran Jarak Jauh Lebih Aman saat Ini
Guru melakukan pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring pada hari pertama sekolah usai libur semester ganjil di Palembang, Sumsel.(ANTARA/Feny Selly)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menepis kabar pencabutan peraturan surat keputusan bersama (SKB) mengenai pemberlakuan kembali sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19.

"Kalau ada informasi tatap muka tidak terjadi, itu tidak benar. Kami terus berjalan seperti SKB 4 menteri," kata Nadiem melalui konferensi video, Selasa (5/1).

Menanggapi hal ini, Sekretaris Bidang Hubungan Masyarakat dan Kesejahteraan Anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dr Catharine Mayung Sambo SpA(K) menyebut pendapat IDAI masih sama seperti surat pernyataan yang ditandatangani 1 Desember silam. "Saat ini belum ada pendapat lebih jauh lagi, karena diskusi tentu meliputi berbagai pihak di pemerintah daerah masing-masing," katanya ketika dihubungi, Rabu (6/1).

Dalam keterangan tersebut, IDAI menyampaikan pembukaan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka mengandung risiko tinggi terjadinya lonjakan kasus covid-19. Dalihnya, anak masih berada dalam masa pembentukan berbagai perilaku hidup yang baik agar menjadi kebiasaan rutin di kemudian hari, termasuk dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Ketika protokol kesehatan dilanggar, baik disengaja maupun tidak, masa risiko penularan infeksi covid-19 akan meningkat sangat tinggi," tulisnya dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum IDAI Aman B Pulungan.

Pada poin pertama, IDAI mengatakan upaya bersama yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia memang perlu terus diperjuangkan, baik melalui pembelajaran tatap muka maupun saat belajar di rumah. Pada poin 4, IDAI memandang pembelajaran jarak jauh lebih aman.

"Menimbang dan memperhatikan panduan dari World Health Organization (WHO), publikasi ilmiah, publikasi di media massa, dan data covid-19 di Indonesia, saat ini IDAI memandang bahwa pembelajaran melalui sistem jarak jauh (PJJ) lebih aman," bunyi pernyataan poin 4.

Pernyataan tersebut juga dilanjutkan dengan keputusan membuka dan menutup kembali sekolah dalam waktu singkat sebaiknya dihindari karena berdampak pada rutinitas keseharian anak dan keluarga. IDAI mengatakan kebijakan pembukaan sekolah di masing-masing daerah harus meminta pertimbangan dinas kesehatan dan organisasi profesi kesehatan setempat dengan memperhatikan angka kejadian dan angka kematian covid-19 di daerah tersebut masih meningkat atau tidak.

IDAI memperingatkan bahwa satu dari sembilan kasus konfirmasi covid-19 di Indonesia merupakan anak usia 0-18 tahun. Data pada 29 November 2020 menunjukkan proporsi kematian anak akibat covid-19 dibandingkan kasus kematian di Indonesia sebesar 3,2% dan merupakan tertinggi di Asia Pasifik saat ini. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya