Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 3-5 Januari 2021.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan 5 - 30 knot, sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan 4 - 25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Sabang, Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna utara, dan perairan Kepulauan Bintan. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut,” kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana dalam keterangan resmi, Minggu (3/1).
Baca juga: Kemenkes Masih Susun Jadwal Vaksinasi Covid-19
Berdasarkan pantauan BMKG, perairan dengan gelombang sedang (1.25m - 2.50m) diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah, di antaranya di Selat Malaka, perairan Banda Aceh - Lhokseumawe, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Teluk Cenderawasih, dan perairan utara Jayapura - Sarmi.
Sementara, untuk gelombang tinggi (2.50m - 4.0m) terjadi di beberapa perairan Indonesia, di antaranya perairan utara Sabang, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, perairan Kepulauan Natuna - Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Pulau Biak, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
“Untuk potensi gelombang sangat tinggi (4.0m - 6.0m) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara,” imbuh Taufan.
Taufan melanjutkan, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu tetap waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih dari 2.5m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal serta beraktifitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” tandasnya. (H-3)
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Kondisi udara tidak sehat memiliki arti merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode 12 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved