Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Januari, Vaksin Disalurkan ke 34 Provinsi

Dhika Kusuma Winata
31/12/2020 14:32
Januari, Vaksin Disalurkan ke 34 Provinsi
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, beberapa waktu lalu.(ANTARA/Jojon)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terus menyiapkan program vaksinasi tahap pertama untuk para tenaga kesehatan. Vaksin akan segera disalurkan ke berbagai wilayah di Tanah Air pada Januari 2021.

"Kami mengharapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di Januari, insya Allah vaksin sudah bisa kami distribusikan ke 34 provinsi untuk mulai program vaksinasi bagi para nakes," kata Budi dalam pernyataan pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (31/12).

Siang ini, sebanyak 1,8 juta dosis vaksin covid-19 produksi Sinovac telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 12.00 WIB. Kedatangan itu menjadi yang kedua setelah pemerintah mendatangkan vaksin yang sama sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember lalu. Penggunaannya kini masih menunggu izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM.

"Program vaksinasi adalah salah satu strategi utama untuk menyelesaikan masalah pandemi. Dibutuhkan waktu lebih dari 12 bulan untuk kami menyelesaikan program vaksinasi ini. Untuk itu jangan lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan," kata Budi.

Menkes Budi juga menerbitkan aturan baru terkait pengadaan vaksin melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tertanggal 28 Desember. Dalam beleid itu, ditetapkan tujuh jenis vaksin yakni yang diproduksi oleh PT Bio Farma, Astrazeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and Biontech, dan Sinovac Life Sciences Co Ltd.

Vaksin Novavax dalam beleid sebelumnya yang ditetapkan Menteri Terawan Agus Putranto belum masuk daftar itu. Pemerintah sudah meneken komitmen pembelian 50 juta dosis dari Novavax buatan Amerika Serikat dan 50 juta dari Astrazeneca produksi Inggris.

Sejauh ini, baru vaksin Sinovac yang sudah tiba di Indonesia. Seperti diberitakan, pemerintah kini juga tengah mengupakan komitmen untuk vaksin Pfizer buatan Amerika Serikat-Jerman.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan selain jalur bilateral tersebut, pemerintah juga mengupayakan usaha multilateral melalui aliansi Gavi untuk mendatangkan vaksin Covax. Gavi merupakan koalisi negara-negara dunia di bawah WHO sebagai fasilitator akses vaksin covid-19.

Sejauh ini, pemerintah sudah mengirimkan dua dokumen aplikasi yaitu vaccine request dan technical assistant form kepada Covax pada November dan Desember. Retno mengatakan pihaknya juga mengawal submisi dokumen permintaan vaksin mengenai indemnifikasi dan CCE support request terkait dengan kapasitas teknis penyediaan sistem pendingin vaksin.

"Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri serta pihak-pihak lain akan terus berkoordinasi erat untuk memastikan semua infrastruktur logistik vaksin di dalam negeri sesuai kebutuhan jenis vaksin yang dipesan dari track multilateral ini," ucap Retno. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya