Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Amankan 100 Juta Vaksin, Pemerintah Jamin Ketersediaan

Wan/BY/X-7
31/12/2020 01:00
Amankan 100 Juta Vaksin, Pemerintah Jamin Ketersediaan
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi.(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

INDONESIA memperoleh lagi pasokan 100 juta dosis vaksin covid-19 dari luar negeri, yakni 50 juta vaksin buatan Astrazeneca, Inggris, dan 50 juta vaksin buatan Novavac, Kanada.

Dengan tambahan pasokan vaksin tersebut, pemerintah kembali memastikan ke tersediaan vaksin di dalam negeri aman.

"Diperolehnya kebutuhan vaksin ini merupakan hasil kerja sama semua pihak di dalam negeri yang dengan baik melakukan diplomasi internasional," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, seusai penandatanganan kesepakatan (MoU) antara sejumlah pihak dari Indonesia dan produsen dari Inggris serta Kanada, di kantor Bio Farma, Bandung, kemarin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny Lukito, dan Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansyuri.

Dalam pengadaan vaksin covid-19, lanjut Menlu, pemerintah memakai hubungan bilateral dan multilateral. "Kita terus berkoordinasi dengan WHO. Contoh, pada Kamis (31/12), Indonesia kembali menerima 1,8 juta vaksin virus korona asal Sinovac, Tiongkok, sehingga total mencapai 3 juta," tambahnya.

Meski begitu, Retno menyebut, Indonesia pun berkomitmen dalam menjaga kesetaraan akses vaksin bagi negara lain. Sebab itu, Indonesia akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang akan memproduksi vaksin virus korona.

"Indonesia telah mengamankan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Sebagai wujud tanggung jawab Indonesia ke dunia, Indonesia berkontribusi melalui pengadaan vaksin dunia," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Penny Lukito, mengatakan PT Bio Farma (persero) telah resmi mendapatkan sertifi kat izin cara pembuatan obat yang baik (CPOB) untuk memproduksi obat dan vaksin covid-19 dari Badan POM.

"Pengantongan izin CPOB ini menandakan Bio Farma dapat memproduksi vaksin di Gedung 21. Lokasi ini akan menjadi tempat produksi sekaligus penyimpanan," jelasnya.

Gedung 21, lanjut Penny, memiliki ruangan produksi dengan kapasitas produksi 100 juta per tahun dan ruang penyimpanan, serta sangat mungkin jumlah dan lokasi produksi bisa diperluas. Nantinya Bio Farma bisa menggunakan Gedung 43 untuk memproduksi vaksin. (Wan/BY/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya