Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Januari 2021, BPOM Diharap Rilis Izin Darurat Vaksin Sinovac

Insi Nantika Jelita
24/12/2020 17:45
Januari 2021, BPOM Diharap Rilis Izin Darurat Vaksin Sinovac
.( ANTARA/Moch Asim)

PADA awal 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan menerbitkan izin darurat penggunaan atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. Saat ini BPOM sedang menunggu hasil penelitian yang dilakukan Brasil soal uji coba tahap akhir vaksin dari perusahaan Tiongkok, yakni CoronaVac.

BPOM juga tengah melengkapi data clinical trial pertama dan kedua vaksin tersebut. "Kemudian juga melengkapi laporan dari hasil clinical trial di Bandung. Sehingga nanti di-compile (gabungkan) oleh Badan POM secara scientific dan kita berharap bulan Januari (2021) emergency use bisa diberikan," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam akun Youtube BNPB, Kamis (24/12).

Airlangga juga mengatakan, pemerintah sudah memutuskan untuk mengizinkan jenis vaksin covid-19 selain Sinovac yang bakal diberikan kepada masyarakat pada tahun depan. Vaksin tersebut ialah Pfizer-BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca.

"(Pemberian) vaksin ini sesuai jadwal yang bisa diberikan ke kami. Vaksinasi ini menjadi prioritas bagi pemerintah dan sekarang kami sedang mempersiapkan detailnya," jelas politikus Golkar itu.

Airlangga mengaku bahwa program vaksinasi di tahun depan menjadi pekerjaan rumah besar yang harus dilaksanakan dengan baik dan terukur. Menurutnya, kehadiran vaksin covid-19 dapat membangkitkan perekonomian nasional.

"Vaksinasi menjadi PR bagi kita dan sekaligus menjadi game changer dalam pemulihan ekonomi yang akan datang," kata Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, tugas pertama yang harus segera dilaksanakan adalah mempersiapkan program vaksinasi covid-19 sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penularannya.

"Target jangka pendek, untuk segera dilakukan vaksinasi covid-19," kata Budi, Rabu (23/12). Budi menekankan bahwa rencana vaksinasi harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta persiapan matang. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya