Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Dua Skema Vaksinasi sebagai Upaya Bersama Tangkal Covid-19

Ferdian Ananda Majni
12/12/2020 01:30
Dua Skema Vaksinasi sebagai Upaya Bersama Tangkal Covid-19
.(MI/Andri Widiyanto )

PEMERINTAH menyiapkan dua skema pelaksanaan vaksinasi covid-19 yaitu program pemerintah dan mandiri. Pemerintah menargetkan agar 70% vaksin covid-19 bisa dibeli secara mandiri oleh 75 juta masyarakat. Sisanya untuk 32 juta masyarakat yang mendapatkan subsidi.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Program Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi menyebut tujuan skema mandiri dan program pemerintah di masa ini karena semua harus bersama-sama berupaya mengatasi pandemi covid-19.

"Tentu antara skema mandiri dan skema pemerintah lebih didorong ada pelibatan privat dalam hal ini. Mungkin kita juga pernah belajar bahwa sebenarnya kalau imunisasi pada anak pun juga ada imunisasi yang bersifat mandiri atau private karena tidak semua imunisasi dasar anak itu merupakan inisiasi program pemerintah," kata Siti dalam bincang inspirasi rakyat bertajuk Vaksin Tiba, What Next?, Jumat (11/12).

Dia menjelaskan di banyak negara juga seperti Singapura dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah dan mandiri. Tapi sesuai dengan kesepakatan yang digelar DPR dan Menkes bahwa akan ada perhitungan kembali mengenai proporsi dari pemerintah dan mandiri.

"Tentu kami tetap memperhatikan aspek-aspek yang menjadi tanggung jawab pemerintah seperti prioritas tenaga kesehatan, pelayanan publik, serta kelompok rentan akan menjadi prioritas utama," terangnya.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi covid-19 di Indonesia sebanyak 67% atau 107 juta penduduk dari 160 juta dengan rentang usia 18-59 tahun. Dengan demikian kebutuhan vaksin mencapai 246 juta dosis perhitungan kebutuhan.

Pada tahap awal, pemerintah telah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin covid-19 Sinovac pada 6 Desember 2020. Tahap selanjutnya akan didatangkan kembali sebanyak 1,8 juta dosis vaksin. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya