Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ahli: Efek Vaksinasi Hanya Sementara

Atalya Puspa
11/12/2020 08:05
Ahli: Efek Vaksinasi Hanya Sementara
Ilustrasi vaksinasi(Antara)

KETUA Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengatakan efek vaksinasi hanya sementara. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan efek pascaimunisasi.

“Sakitnya hanya karena ditusuk jarum suntik, kemudian ada bengkak, badan panas. Tapi itu tidak akan berlangsung lama. Kalau vaksinnya efektif maka akan segera terbentuk antibodi sehingga kita akan kebal terhadap suatu penyakit yang spesifik,” ungkapnya dalam acara Dialog Produktif bertema "Vaksin Datang, Tetap Disiplin 3M” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (10/12).

Seperti ketahui, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid- 19 Sinovac buatan Tiongkok pada 6 Desember 2020. Otoritas resmi menyatakan, efikasi atau kemanjuran vaksin Sinovac belum terbukti karena masih dalam proses uji klinis fase 3 yang hasilnya baru akan dirilis pada Januari 2021 mendatang.

Sejauh ini, kata Ede, vaksin adalah upaya protektif terhadap penyakit spesifik. Beberapa virus dan bakteri di Indonesia pun telah berhasil dilawan dengan program imunisasi seperti polio. "Vaksin covid-19 ini juga diharapkan memiliki peran seperti itu nantinya," bebernya.

Meski vaksinasi telah dilakukan nanti, tegas Ede, masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), karena dengan cara itulah Indonesia bisa cepat keluar dari pandemi covid-19.

"Proses mendapatkan vaksin masih membutuhkan waktu, karena itu menjaga 3M itu bukan lagi pilihan tapi keharusan di situasi pandemi seperti ini. Bahkan khususnya untuk cuci tangan tidak boleh lepas, tidak ada covid-19 pun kita harus terus cuci tangan," tutup Ede. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya