Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tahap Baru Vaksinasi Dimulai

Andhika Prasetyo
07/12/2020 03:10
Tahap Baru Vaksinasi Dimulai
Petugas menyemprotkan disinfektan ke kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, tangerang, Banten, Minggu (6/12)(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

PRESIDEN Joko Widodo meminta masyarakat bersabar dan menunggu arahan untuk mengikuti proses vaksinasi. Selain itu, protokol kesehatan tetap harus diikuti sepenuhnya.

Ini terkait datangnya 1,2 juta dosis vaksin covid-19 dari Sinovac dalam bentuk jadi di Bandara Soekarno- Hatta, Banten, kemarin malam. Vaksin dibawa dari Beijing, Tiongkok, menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA810 777-300ER.

“Saya ingin menyampaikan satu kabar baik. Hari ini, pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin. Vaksin ini buatan Sinovac yang sudah kita uji klinis di Bandung sejak Agustus lalu,” ujar Presiden.

Pada awal Januari mendatang, pemerintah akan kembali menerima vaksin dalam bentuk jadi sebanyak 1,8 juta dosis.

Selain dalam bentuk jadi, Sinovac juga akan mengirim vaksin dalam bentuk curah. Sebanyak 15 juta dosis vaksin mentah itu akan tiba bulan ini dan sebanyak 30 juta dosis akan menyusul pada Januari mendatang. “Itu semua akan diproses lebih lanjut oleh PT Biofarma,” tutur Presiden.

Kendati vaksin sudah berada di Tanah Air, bukan berarti proses vaksinasi bisa segera dilakukan. “Untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin. Pertimbangan ilmiah dan hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai,” jelas Jokowi.

Kedatangan pesawat pembawa vaksin itu sendiri disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden. Setelah pesawat mendarat, satu per satu peti kemas berpendingin bertuliskan ‘Envirotainer’ yang menyimpan vaksin dikeluarkan dengan hati-hati oleh petugas. Butuh waktu sekitar 30 menit hingga semua kontainer bercorak putih itu turun dari pesawat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah akan menerbitkan skema vaksinasi covid-19 untuk masyarakat dalam satu hingga dua pekan ke depan. Dasarnya ialah Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 dan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 98 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pengadaan vaksin covid-19 serta dilengkapi dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 6587/2020 tentang penugasan PT Biofarma dalam pengadaan vaksin covid-19 serta Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 tentang penetapan jenis vaksin covid-19.

“Ada vaksin program pemerintah yang akan disediakan secara gratis dan vaksin mandiri yang disediakan secara berbayar untuk masyarakat,” ujar Airlangga yang dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Vaksin covid-19 yang akan digunakan di Indonesia ada enam jenis, yaitu buatan PT Biofarma (persero), Shinopharm, Astrazeneca, Pfi zer and BioNTech, Moderna, dan Sinovac Biotech Ltd. Keenam vaksin itu kini masih dalam tahap pelaksanaan uji klinis, termasuk ada yang masih mengikuti uji klinis tahap ketiga.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Bob Azam mengapresiasi langkah maju pengadaan vaksin covid-19 itu sebagai solusi menghadapi pandemi. (Faj/Van/Ins/Try/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya